Masjid yang terletak dikawasan Jalan Asam Kumbang Kecamatan Medan Sunggal masjid ini mempunyai banyak sejarah perjuangan saat Indonesia dijajah oeh kolonial Belanda.
Jika dilihat dari ornamen masjid terdapat empat pilar berawarna hijau sebagai penyangganya kemudian ada sebuah mimbar permanent yang terbuat dari batu.
Kemudian ada enam buah jendela yang didominasi warna hijau dan kuning yang identik dengan warna suku Karo dan Melayu.
Datuk Badiuzzaman dikenal sebagai sosok yang keras melawan Belanda.
pembangunan masjid ini sempat ditentang oleh Kolonial Belanda sehingga material semen sengaja tidak dizinkan untuk membangun masjid tersebut.
Disamping kiri dan depan masjid ini terdapat sejumlah makam keluarga Datuk Badiuzzaman dan warga sekitar.
Namun makam Datuk Badiuzzaman tidak berada ditempat ini, Baiduzzaaman dimakamnkan di Cianjur Jawa Barat. ***
Artikel Terkait
Program Mudik Bareng Pemko Medan 2023 Ditutup, Ini Rute Perjalanan yang Paling Banyak Diminati Warga
Jadwal BRI Liga 1 Pekan 33, Siapa Juara Liga 1?
Besaran Zakat Fitrah 2023 di Kabupaten Samosir: Perbedaan Ukuran Zakat Fitrah Menurut 4 Mazhab
BRI Liga 1 Hari Ini: Jadwal Siaran Langsung Bhayangkara FC vs Barito Putera
Besaran Zakat Fitrah 2023 di Kabupaten Serdang Bedagai: Memberikan Zakat Fitrah untuk Keluarga, Boleh?