Habis Bulan Oktober, Sri Mulyani Sebut BBM Subsidi Tak Tepat Sasaran

AYOMEDAN.ID—BBM yang tak tepat sasaran beberapa hari ini terus disinggung. BBM subsidi seperti Pertalite dan Solar lebih banyaknya dinikmati orang dengan ekonomi tergolong mampu.

Ternyata, BBM jenis Pertamax pun ada subsidi pemerintah di dalamnya. BBM subsidi yang tidak tepat sasaran terus membebani pemerintah, di sisi lain harga minyak mentah dunia terus melonjak.

Diperkirakan stok BBM bersubsidi akan habis pada bulan Oktober 2022 mendatang.

Baca Juga: Denny Siregar Tetap Bela Polri dengan Segala Kelebihan dan Kekurangannya

Melansir dari www.pikiran-rakyat.com Wacana penghapusan BBM bersubsidi telah lama terdengar gaungnya, apalagi semenjak harga minyak dunia melonjak.

Tentu wacara penghapusan BBM bersubsidi tersebut menuai kontra dari masyarakat.

Pihak dari Kementerian Keuangan menjelaskan bahwa BBM bersubsidi justru tidak efektif dalam mendorong belanja produktif. Bahkan volume BBM bersubsidi diperkirakan habis pada Oktober 2022 mendatang.

Baca Juga: Ulasan Jelang Laga Bhayangkara FC vs Persita serta Link Live Streaming untuk Nonton Siaran Langsung

Bahkan beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung soal beban subsidi yang tembus dari Rp502 triliun.

Kendati demikian, Jokowi berharap kenaikan harga BBM tetap diputuskan dengan hati-hati dan tidak merugikan masyarakat.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut Jokowi akan mengumumkan kabar kenaikan BBM pada minggu depan.

Baca Juga: Link Live Streaming Borneo FC vs Persis Solo serta Ulasan Jelang Laga Pekan Ketujuh BRI Liga 1 2022-2023

Sementara itu, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyinggung subsidi BBM yang tidak tepat sasaran di akun Instagram pribadinya.

Pada awalnya subsidi yang diberikan pemerintah dimaksudkan agar masyarakat terbantu, namun menurutnya BBM bersubsidi justru dinikmati golongan tertentu.