AYOMEDAN.ID - Kompetisi sepak bola Indonesia dinilai tidak bermanfaat setelah keputusan mencengangkan PSSI dengan menghentikan Liga 2 maupun Liga 3 putaran nasional.
Liga 2 dihentikan karena adanya ketidaksamaan konsep pelaksanaan kompetisi lanjutannya. Usut punya usut, PT LIB tak sanggup membiayai lagi kompetisi.
Karena itu, sistem degradasi yang diterapkan di Liga 1 tidak berlangsung untuk musim ini. Begitu pun tim yang dipromosikan dari Liga 3.
Baca Juga: Fix Makin Turun! Harga BBM Pertamina di Kota Bandar Lampung Hari Ini Minggu, 15 Januari 2023
"Keputusan baru dimunculkan bahwa Liga 2 tidak dilanjutkan. Begitu juga Liga 3 nasional. Hanya Liga 1 yang dilanjutkan. Sungguh, ini namanya dagelan," ujar pengamat sepak bola tanah air, Akmal Marhali lewat Instagram @akmalmarhali20.
Dia mengatakan percuma mengadakan kompetisi bila tidak ada sporting merit atau sistem pengaturan klasemen di akhir dengan adanya tim yang didegradasi dan dipromosikan.
"Buat apa ada kompetisi bila tidak ada aspek sporting merrit. Tidak ada promosi dan degradasi," katanya.
Akibat itu semua, 28 klub di Liga 2 yang sudah terlanjur bertanding lima sampai tujuh kali, terpaksa menganggur untuk sisa musim ini.
Baca Juga: Update Harga BBM Turun di Kota Pangkal Pinang Bangka Belitung Hari Ini Minggu, 15 Januari 2023
Konon, PT LIB pun tidak akan menjadi operator lagi Liga 2. Asosiasi itu akan fokus terhadap Liga 1.
Hal tersebut disinggung Sekjen PSSI Yunus Nusi sesuai keputusan rapat komite eksekutif pada Kamis pekan lalu.
"Dalam rapat Exco tersebut juga memutuskan dan memerintahkan kepada PT.LIB untuk memfasilitasi pembentukan operator baru guna pelaksanaan Liga 2," katanya.