AYOMEDAN.ID - Timnas Indonesia U20 harus menerima kekalahan pada pertandingan perdananya melawan Irak pada turnamen Piala Asia U20 2023.
Melawan juara lima kali Piala Asia U20 tersebut, Timnas Indonesia dibuat menyerah dengan skor akhir 2-0 meskipun unggul dari sisi jumlah pemain.
Kekurangan-kekurangan pada laga tersebut menjadi modal bermain Timnas Indonesia pada laga keduanya yaitu melawan Timnas Suriah U20.
Terkait kekalahan kemarin, pemain sayap Timnas U20, Alfriyanto Nico Saputro, menilai bahwa ada tiga aspek yang harus diperbaiki oleh tim.
Baca Juga: Profil Partai Prima yang Bikin KPU Pusing Gegara Pemilu 2024 Ditunda
Pertama adalah kualitas umpan. Dia menyebut pola permainan yang diinginkan Shin Tae Yong tidak berjalan karena kekurangan tersebut.
Aspek kedua adalah komunikasi antar pemain di lapangan. Terakhir finishing. "Sama masalah finishing. Itu paling penting," kata Nico, menyadur keterangan resmi PSSI, Jumat, 3 Februari 2023.
Dia mengatakan bahwa faktor eksternal juga berpengaruh terhadap kualitas permainan Timnas Indonesia, yaitu masalah cuaca.
Diketahui, suhu udara di Uzbekistan bisa lebih dingin ketimbang suhu rata-rata di Indonesia. Bahkan suhu udara di negara di kawasan Asia Tengah tersebut bisa mencapai 2-14 derajat Celcius.
Baca Juga: Resep Risol Jajanan Pasar yang Creamy dan Lezat dengan Isi Sayuran, Cocok Jadi Takjil Buka Puasa
Meskipun begitu, Nico mengatakan bahwa faktor cuaca tidak bisa dijadikan alasan bagi Garuda Nusantara untuk meraih hasil maksimal di ajang Piala Asia.
"Pemain harus cepat adaptasi karena mau bagaimana lagi, kita harus menyesuaikan dengan suhu di sini," ujar dia.
Bertemu dengan Suriah, Nico pun berharap evaluasi dirinya dari tim yang ia kemukakan bisa segera diperbaiki sebelum laga kedua dimulai.
"Di pertandingan kedua semoga lebih baik dari kemarin, bisa memaksimalkan peluang dan tidak kebobolan," kata penggawa Persija Jakarta tersebut.