AYOMEDAN.ID - Video Assistance Referee atau VAR bukan hal baru di dunia sepakbola. Tapi Indonesia belum menerapkannya hingga saat ini.
Padahal begitu banyak manfaat dari VAR, khususnya untuk meningkatkan akurasi wasit dalam memimpin pertandingan.
Terkait ini, Koordinator Save Our Socce (SOS) Akmal Marhali menilai bahwa penerapan VAR untuk sepakbola Indonesia bukan hal mudah.
Meski begitu, sejumlah negara tetangga di ASEAN, seperti Singapura, Malayasia, dan Vietnam hendak menerapkannya.
Baca Juga: Kapan Kartu Prakerja Gelombang 49 Dibuka? Intip Rahasianya!
Bahkan Thailand sudah sejak 2018 menerapkannya. Menurut Akmal, jika Indonesia ingin mencoba itu, bukan perkara mudah.
"VAR tidak mudah. Tidak seperti beli televisi di toko elektronik yang langsung bisa digunakan semaunya," ujar dia, dikutip Senin, 27 Februari 2023 lewat Instagramnya @akmalmarhali20.
Akmal mengatakan, setidaknya membutuhkan waktu persiapan sampai 1,5 tahun setelah konsultasi kepada FIFA.
Menurut dia, yang memperberat pengujicobaan penggunaan kamera lapangan tersebut karena tedapat belasan kriteria yang harus dipenuhi.
Baca Juga: Jadwal BRI Liga 1 Hari Ini: Barito Putera vs Persib Bandung dan Bali United vs Persis Solo
"Ada 18 kriteria yang harus dipenuhi sesuai dengan law of the games yang dikeluarkan IFAB," terang Akmal.
Pada saat penggunaan VAR, setidaknya harus ada tiga operator yang mengawasi di lapangan.
Dua di antaranya harus wasit yang sudah berlatih soal VAR dan ada wasit yang sudah dilatih menggunaaan alat komunikasi yang terhubung dengan VAR.
Untuk wasit tambahan terakhir, tidak harus berlisensi FIFA. "Dengan VAR, tambah di belakang dua wasit. Jadi harus ada tujuh wasit per laga yang sudah dilatih FIFA selama 6-8 bulan," kata Akmal.