Viral Video Wanita Mengaku Dilarang Sholat di Masjid Erick At Thohir Gegara Tak Pakai Jilbab

AYOMEDAN.ID -- Sebuah video viral di media sosial tentang seorang wanita yang mengaku dilarang sholat di masjid gegara tidak berjilbab.

Video yang diunggah akun Instagram @memomedsos tersebut memperlihatkan seorang wanita dengan mengenakan pakaian putih dan celana pink, berada di halaman sebuah masjid.

Wanita dalam video tersebut mengaku dilarang sholat di Masjid At Thohir oleh seorang pria yang ada di masjid tersebut.

Baca Juga: Soal Kabar Kehamilan Nathalie Holscher, Pihak Keluarga Akhirnya Angkat Bicara

Menurut sang wanita, ia ke Masjid At Thohir menemani suaminya sekaligus mau melaksanakan sholat Maghrib.

"Halo guys, saya hari ini mau sholat magrib, nemenin suami saya sholat di masjid Erick Thohir," kata wanita itu.

"Begitu masuk, nggak boleh masuk ada bapak-bapak bilang, katanya harus pakai jilbab. Yang nggak pakai jilbab nggak boleh solat di sini," katanya.

Wanita tersebut pun mengaku heran, sebab hanya karena dirinya tidak pakai jilbab lantas dilarang masuk ke Masjid At Thohir.

"Coba banyangin, hanya karena nggapk pakai jilbab terus saya nggak boleh masuk ke dalam masjid," tuturnya.

Padahal menurutnya, pakaian yang dia kenakan sudah cukup sopan dengan baju dan celana panjang.

"Kalian lihat sendiri, baju saya sangat sopan, lho. Saya pakai baju lengan panjang, celana panjang. Saya pakai baju sopan banget, cuma saya nggak pakai kerudung," katanya seraya memperlihatkan pakaian yang dia kenakan.

Wanita itu lantas menyebut nama Menteri BUMN, Erick Thohir. Dia merasa yakin jika dirinya bakal diizinkan sholat di masjid tersebut meski dengan pakaian seperti itu.

Menurutnya, orang yang melarangnya masuk ke masjid hanya karena tidak berjilbab sudah keterlaluan. Bahkan dia menyebut hal itu sudah mirip polisi di Arab Saudi.

"Ini udah keterlaluan ya, orang-orang di sini udah kayak polisi di Arab Saudi. Di Arab Saudi aja sekarang udah pada buka pun nggak apa-apa, emang kenapa dengan rambut? Ada yang menganggap ada yang bukan, itu kan sah-sah aja. Ini kan Indonesia, kenapa musti begitu?" katanya.