7 Tempat Wisata Populer di Kabupaten Nias, dari Mulai Wisata Alam hingga Wisata Budaya

Biaya masuk ke Pulau Hinako ini dapat berubah sewaktu-waktu, tergantung dari kesepakatan dengan pihak pengelola.

Namun, biasanya biaya masuk ke Pulau Hinako berkisar antara Rp. 50.000,- hingga Rp. 100.000,- per orang. Selain biaya masuk, pengunjung juga harus membayar biaya sewa perahu untuk menuju ke Pulau Hinako.

Pastikan untuk menanyakan terlebih dahulu mengenai biaya masuk dan biaya sewa perahu yang berlaku sebelum berkunjung ke Pulau Hinako.

Jangan lupa juga untuk membawa cukup uang tunai dan menghormati lingkungan serta ekosistem di Pulau Hinako dengan tidak merusak atau meninggalkan sampah di sekitar pulau.

Baca Juga: Dimana Aek Sijorni? Yuk Kunjungi Wisata Alam Air Terjun di Sumatera Utara yang Indah nan Jernih Ini

5. Air Terjun Hilimbaruzo

Air Terjun Hilimbaruzo terletak di Desa Hilimbaru, Kecamatan Teluk Dalam, Kabupaten Nias. Air Terjun ini memiliki ketinggian sekitar 60 meter dan menjadi salah satu air terjun yang populer di Nias.

Untuk memasuki Air Terjun Hilimbaruzo, pengunjung biasanya dikenakan biaya masuk atau tiket masuk.

Biaya masuk ke Air Terjun Hilimbaruzo ini dapat berubah-ubah tergantung pada kesepakatan dengan pengelola atau pihak yang bertanggung jawab. Namun, biasanya biaya masuk ke Air Terjun Hilimbaruzo berkisar antara Rp. 5.000,- hingga Rp. 10.000,- per orang.

Selain biaya masuk, pengunjung mungkin juga harus membayar biaya parkir kendaraan atau biaya penggunaan fasilitas seperti kamar mandi dan tempat beristirahat. Pastikan untuk menanyakan terlebih dahulu mengenai biaya-biaya tersebut sebelum berkunjung ke Air Terjun Hilimbaruzo.

Baca Juga: Wisata Air Sebening Kristal di Sumatera Utara, Sungai Lobang yang Asri Jadi Pilihan Healing Terbaik

6. Desa Orahili Fadoro

Desa Orahili Fadoro terkenal dengan kerajinan tangan dari kulit kayu yang dibuat oleh masyarakat setempat. Pengunjung bisa melihat langsung proses pembuatan kerajinan tangan tersebut dan membeli souvenir yang dibuat di desa ini.

Untuk memasuki Desa Orahili Fadoro, pengunjung biasanya tidak dikenakan biaya masuk atau tiket masuk.

Namun, sebagai bentuk apresiasi dan dukungan terhadap masyarakat setempat, pengunjung dapat memberikan sumbangan atau donasi sukarela. Jumlah donasi yang diberikan bisa disesuaikan dengan keinginan dan kemampuan masing-masing pengunjung.