Bencana alam seperti tsunami, gempa bumi, dan gunung meletus adalah fenomena yang tidak bisa dikendalikan manusia. Ini bukti kelemahan manusia, dan seyogianya bencana alam menyadarkan mereka untuk kian merendah serendahnya di hadapan Allah SWT.
Bila bencana itu disadari akibat kesalahan manusia, maka seharusnya bencana alam berdampak pada perubahan sikap kita menjadi lebih baik. Muhasabah ini penting dilakukan baik oleh mereka yang menjadi korban maupun bukan korban.
Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Singkat NU Online Terbaru: Gempa Cianjur, Saatnya Peduli Penderitaan Sesama
Sayyidina Umar bin Khattab pernah berkutbah:
حَاسِبُوا أَنْفُسَكُمْ قَبْلَ أَنْ تُحَاسَبُوا فَإِنَّهُ أَهْوَنَ لِحِسَابِكُمْ
Artinya: “Hisablah dirimu sebelum engkau dihisab. Karena sesunguhnya hal itu akan meringankan hisabmu (di hari kiamat).”
Pesan dari pidato Sayyidina Umar sangat jelas bahwa kita dianjurkan untuk mengevaluasi diri sendiri, bukan mengevaluasi orang lain.
Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Edisi Bulan Jumadil Ula 1444 H : Hikmah di Balik Musibah Gempa Cianjur
Pelajaran kedua adalah rasa syukur dan optimisme. Sikap ini berdasar pada hadits Rasulullah SAW.
عن عائِشَةَ قالتْ قالَ رسولُ الله ﷺ لا يُصِيبُ المُؤمِنَ شَوْكَةٌ فَمَا فَوْقَهَا إلاّ رَفَعَهُ الله بِهَا دَرَجَةً وَحَطّ عَنْهُ بها خَطِيئَةً
Dari 'Aisyah, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Tidaklah seorang mukmin terkena duri atau yang lebih menyakitkan darinya kecuali Allah mengangkatnya satu derajat dan menghapus darinya satu kesalahan." (HR. Tirmidzi).
Dalam konteks ini, bersyukur bagi para korban adalah ridha atas bencana yang menimpanya dan menilai penderitaan saat ini adalah cara Allah melebur dosa-dosanya dan menaikkan kualitas kepribadiannya.
Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat Terbaru Edisi November 2022 : Menyikapi Musibah Gempa Cianjur
Sebagaimana ujian akhir semester bagi siswa sekolah untuk naik ke semester berikutnya, bencana merupakan ujian bagi para korban untuk bisa mendaki pada derajat yang lebih mulia.
Dalam penderitaan, kita harus husnudh dhan (berprasangka baik) bahwa ada maksud khusus dari Allah untuk meningkatkan mutu diri kita, baik dalam ibadah (menghamba kepada Allah) maupun muamalah (hubungan sosial).
Artikel Terkait
Naskah Khutbah Jumat Terbaru Tentang Persatuan, sebagai Referensi bagi Khatib
Teks Khutbah Jumat Singkat 7 Menit Tentang Sifat yang Menjerumuskan Seorang Hamba ke Dalam Dosa
Naskah Khutbah Singkat Hari Guru Nasional Sangat Menyentuh dan Sarat Pesan Moral
Naskah Khutbah Jumat Terbaru Edisi November 2022 : Menyikapi Musibah Gempa Cianjur
Download Naskah Khutbah Jumat Format PDF, Tentang Rencana Allah Paling Indah
Teks Khutbah Jumat Edisi Bulan Jumadil Ula 1444 H : Hikmah di Balik Musibah Gempa Cianjur
Teks Khutbah Jumat Singkat NU Online Terbaru: Gempa Cianjur, Saatnya Peduli Penderitaan Sesama
Teks Khutbah Jumat Terkini Berjudul Belajar dari Bencana Alam Umat Terdahulu
Teks Khutbah Jumat Edisi Bulan Desember 2022 : Pentingnya Rasa Sabar saat Dilanda Musibah
Khutbah Jumat Suara Muhammadiyah Terbaru Tentang Peka dan Peduli