Tuhanku,
WajahMu membayang di kota terbakar
Dan firmanMu terguris di atas ribuan kuburan yang dangkal
Anak menangis kehilangan bapa
Tanah sepi kehilangan lelakinya
Bukannya benih yang disebar di bumi subur ini
tapi bangkai dan wajah mati yang sia-sia
Apabila malam turun nanti, sempurnalah sudah warna dosa dan mesiu kembali lagi bicara
Waktu itu, Tuhanku,
Perkenankan aku membunuh
Perkenankan aku menusukkan sangkurku
Malam dan wajahku adalah satu warna
Dosa dan nafasku adalah satu udara.
Tak ada lagi pilihan kecuali menyadari -biarpun bersama penyesalan-
Apa yang bisa diucapkan oleh bibirku yang terjajah?
Sementara kulihat kedua lengaMu yang capai
mendekap bumi yang mengkhianatiMu Tuhanku
Artikel Terkait
Begini Cara Cek Penerima Set Top Box Gratis dari Kominfo
Link Live Streaming Gerhana Bulan Total pada 8 November 2022, Bisa Disaksikan Lewat HP
Detik-detik Menegangkan, Warga Selamatkan Wanita Gendong Anak yang Coba Bunuh Diri dari Jembatan
Prakiraan Cuaca Sumatera Utara 8 November 2022, Seluruh Wilayah Diguyur Hujan
Kronologi Penangkapan Pemeran Video Syur Wanita Kebaya Merah
Renungan Katolik Hari Ini Selasa 8 November 2022, Menyesuaikan Hidup dengan Firman Tuhan
Renungan Kristen Hari Ini Selasa 8 November 2022, Berdoa
Sahabat Nikita Mirzani Ungkap Kerugian Dito Mahendra hingga ‘Nyai’ Dipenjara
Nikita Mirzani Dipenjara Karena Nilai Kerugian Tak Seberapa, Rekan Sesama Artis Beri Dukungan
Propam Polda Sumut Periksa Lima Polisi Diduga Terlibat Kasus Penganiayaan Perawat di RS Bandung Kota Medan