WajahMu membayang di kota terbakar
Dan firmanMu terguris di atas ribuan kuburan yang dangkal
Anak menangis kehilangan bapa
Tanah sepi kehilangan lelakinya
Bukannya benih yang disebar di bumi subur ini
tapi bangkai dan wajah mati yang sia-sia
Apabila malam turun nanti, sempurnalah sudah warna dosa dan mesiu kembali lagi bicara
Baca Juga: Contoh Pidato Hari Sumpah Pemuda Penuh Pesan Moral, Cocok untuk Pelajar
Waktu itu, Tuhanku,
Perkenankan aku membunuh
Perkenankan aku menusukkan sangkurku
Malam dan wajahku adalah satu warna
Dosa dan nafasku adalah satu udara.
Tak ada lagi pilihan kecuali menyadari -biarpun bersama penyesalan-
Apa yang bisa diucapkan oleh bibirku yang terjajah?
Sementara kulihat kedua lengaMu yang capai
mendekap bumi yang mengkhianatiMu Tuhanku
Artikel Terkait
Keluarga Brigadir J Jadi Saksi di Persidangan Bharada E
Dibuka Hari Ini, Begini Cara Pendaftaran Seleksi Guru ASN PPPK 2022 di Situs sscasn.bkn.go.id
Bank Indonesia Buka Loker PKWT, Ini Cara Daftarnya
WhatsApp Down Total Hari Ini, Para Pengguna Tak Bisa Kirim Pesan Apapun
3 Puisi Sumpah Pemuda Karya Chairil Anwar, Menyentuh Hati dan Bikin Merinding
Kabid Propam Polda Sumut Kumpulkan Seluruh Personel Polantas di Polrestabes Medan, Ada Apa?
WhatsApp Down, Tak Bisa Kirim Chat Personal hingga Kirim Pesan Di Grup, Netizen Lari ke Twitter
WhatsApp Down Total Hari Ini, Bakal Eror Seharian?
Ini Penyebab WhatsApp Down Hari Ini, Apakah Hanya Terjadi di Indonesia?
5 Rekomendasi Aplikasi Alternatif Berkirim Pesan Selama WhatsApp Down