Naskah Khutbah Jumat Singkat Tema Maulid Nabi, Sangat Menyentuh dan Penuh Pesan Moral

photo author
- Selasa, 4 Oktober 2022 | 12:30 WIB
Naskah khutbah Jumat singkat dengan tema Maulid Nabi, cocok sebagai materi khutbah Rabiul Awal (freepik/starline)
Naskah khutbah Jumat singkat dengan tema Maulid Nabi, cocok sebagai materi khutbah Rabiul Awal (freepik/starline)

Bayangkan, napas yang kita hirup sehari-hari, yang menjadi oksigen bagi kita, bagi Allah ta’ala adalah nikmat terkecil. Lalu nikmat apakah yang paling terbesar di sisi-Mu? Tanya Nabi Daud lagi. Diciptakannya Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam, jawab Allah ta’ala.

Tidak heran, jika dalam hadist Qudsi dikatakan:

لَوْلَاكَ لَوْلَاكَ يَا مُحَمّد لما خَلَقْتَ الأَفْلَاك

Artinya: Jika bukan karena engkau wahai Muhammad, tidak akan Aku ciptakan alam semesta ini.

Kelahiran Nabi Muhammad Shalllallahu Alaihi Wasallam memang anugerah dan kado terindah bagi umat manusia dari Allah yang wajib kita syukuri. Karenanya Allah Ta’ala berfirman:

قَدْ مَنَّ اللَّهُ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ إِذْ بَعَثَ فِيهِمْ رَسُولًا

Artinya: Sungguh Allah Ta’ala telah memberikan karunia bagi orang-orang beriman tatkala Dia mengutus bagi mereka seorang Rasul. (QS Ali Imran: 164).

Baca Juga: Pidato Bahasa Arab Lengkap dengan Terjemahannya, Cocok untuk Materi Lomba Pidato Maulid Nabi

Hari berganti hari, bulan berganti bulan, tahun berganti kita tahun, tak terasa kita sudah memasuki bulan Rabi’ul Awal, bulan kelahiran baginda Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam. Seorang rasul yang diutus untuk membawa rahmat dan kasih sayang bagi manusia dan semesta alam atau rahmatan lil ‘alamîn.

Jamaah yang Mulia

Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam menyeru kepada seluruh umat manusia ke jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala yakni jalan kebenaran atau jalan tauhid hingga jalan yang lurus. (as-siratal mustaqim). Yaitu jalan orang-orang yang telah diberikan nikmat oleh Allah Taala, dari para nabi dan rasul, dan orang-orang terdahulu yang shalih. Yaitu, jalan Islam karena semua nabi dan rasul terdahulu, aqidahnya sama.

لَا نُفَرِّقُ بَيْنَهُمْ أَيْ فِي اْلعَقِيْدَة

Maknanya adalah bahwa sejak Nabiyullah Adam ‘Alaihis Salam, hingga Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, mereka menyerukan kalimat tauhid untuk mengesakan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. La ilaha illallah, yakni meski syariatnya berbeda, pada akhirnya semua syariat para nabi dan rasul terdahulu disempurnakan oleh syariat Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Yang berat diringankan, yang susah menjadi mudah, dan itulah ciri khas syariat Nabi Muhammad.

Nabi Muhammad membawa agama Islam, yaitu agama yang diridhai oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Dan hal tersebut ditegaskan di ayat berikut:

إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Arman

Sumber: NU Online Jatim

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Rekomendasi Jaket Motor Untuk Sehari Hari

Kamis, 18 Mei 2023 | 11:55 WIB

Terpopuler

X