Bayangkan, napas yang kita hirup sehari-hari, yang menjadi oksigen bagi kita, bagi Allah ta’ala adalah nikmat terkecil. Lalu nikmat apakah yang paling terbesar di sisi-Mu? Tanya Nabi Daud lagi. Diciptakannya Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam, jawab Allah ta’ala.
Tidak heran, jika dalam hadist Qudsi dikatakan:
لَوْلَاكَ لَوْلَاكَ يَا مُحَمّد لما خَلَقْتَ الأَفْلَاك
Artinya: Jika bukan karena engkau wahai Muhammad, tidak akan Aku ciptakan alam semesta ini.
Kelahiran Nabi Muhammad Shalllallahu Alaihi Wasallam memang anugerah dan kado terindah bagi umat manusia dari Allah yang wajib kita syukuri. Karenanya Allah Ta’ala berfirman:
قَدْ مَنَّ اللَّهُ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ إِذْ بَعَثَ فِيهِمْ رَسُولًا
Artinya: Sungguh Allah Ta’ala telah memberikan karunia bagi orang-orang beriman tatkala Dia mengutus bagi mereka seorang Rasul. (QS Ali Imran: 164).
Baca Juga: Pidato Bahasa Arab Lengkap dengan Terjemahannya, Cocok untuk Materi Lomba Pidato Maulid Nabi
Hari berganti hari, bulan berganti bulan, tahun berganti kita tahun, tak terasa kita sudah memasuki bulan Rabi’ul Awal, bulan kelahiran baginda Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam. Seorang rasul yang diutus untuk membawa rahmat dan kasih sayang bagi manusia dan semesta alam atau rahmatan lil ‘alamîn.
Jamaah yang Mulia
Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam menyeru kepada seluruh umat manusia ke jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala yakni jalan kebenaran atau jalan tauhid hingga jalan yang lurus. (as-siratal mustaqim). Yaitu jalan orang-orang yang telah diberikan nikmat oleh Allah Taala, dari para nabi dan rasul, dan orang-orang terdahulu yang shalih. Yaitu, jalan Islam karena semua nabi dan rasul terdahulu, aqidahnya sama.
لَا نُفَرِّقُ بَيْنَهُمْ أَيْ فِي اْلعَقِيْدَة
Maknanya adalah bahwa sejak Nabiyullah Adam ‘Alaihis Salam, hingga Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, mereka menyerukan kalimat tauhid untuk mengesakan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. La ilaha illallah, yakni meski syariatnya berbeda, pada akhirnya semua syariat para nabi dan rasul terdahulu disempurnakan oleh syariat Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Yang berat diringankan, yang susah menjadi mudah, dan itulah ciri khas syariat Nabi Muhammad.
Nabi Muhammad membawa agama Islam, yaitu agama yang diridhai oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Dan hal tersebut ditegaskan di ayat berikut:
إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ
Artikel Terkait
Download Naskah Khutbah Jumat Singkat Rabiul Awal dalam Lima Bahasa Daerah tentang Maulid Nabi
Teks Khutbah Jumat Maulid Nabi dengan Tema Cinta Kepada Nabi Muhammad
Download Khutbah Jumat Rabiul Awal Tema Maulid Nabi dalam Format PDF
Jadwal Sholat Hari Ini untuk Kota Medan Selasa 4 Oktober 2022
Inilah 5 Alasan Al Quran Tak Dibukukan pada Zaman Rasulullah, Diantaranya karena Ada Ayat yang Dibatalkan
Khutbah Jumat Rabiul Awal NU Online Berjudul 'Memasuki Bulan Maulid, Mari Tiru Akhlak Nabi SAW'
Tragedi Kanjuruhan, PSSI Hentikan Liga 1 Arema FC Kena Sanksi
Baim Wong Minta Maaf, Bagaimana Pencemaran Nama Baik Kepolisian?
Jangan Coba-coba, Ini Dampak Minum Kopi Dalam Keadaan Perut Kosong
Bocah 11 Tahun jadi Yatim Piatu, Kedua Orang Tuanya Meninggal dalam Tragedi Kanjuruhan