Artinya: Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik. (QS an-Nahl: 125)
Berdakwahlah kamu ke jalan Allah SWT dengan cara hikmah dan mauidlah hasanah atau wejangan yang baik. Perintahnya ada sedangkan teknis pelaksanaannya terserah kita, boleh dalam bentuk pengajian umum, pengajian rutin di masjid, ataupun media TV, radio, koran, majalah, diskusi, maupun seminar. Semuanya dipersilakan, yang penting momentum dan misinya adalah dakwah.
Peringatan Maulid Nabi yang diisi dengan pembacaan shalawat kepada Rasul, pengajian umum, ceramah tentang kesadaran terhadap Islam, membaca sejarah Nabi, amal shalih, bakti sosial, khitanan massal dan lain-lain.
Itu semua merupakan ibadah mutlaqah ghairu muqayadah atau ibadah yang mutlaq dan tidak terikat tata caranya di mana perintahnya ada sedangkan pelaksanaannya terserah kita.
Baca Juga: Download Contoh Proposal Maulid Nabi Lengkap dengan Cover dan Estimasi Biaya
Maka dengan demikian mengadakan peringatan Maulid Nabi yang diisi dengan pembacaan shalawat, pengajian umum dan perbuatan yang baik bukan termasuk bid’ah dlalalah, tapi merupakan amrum muhtasan, yaitu ‘sesuatu yang dianggap baik’ dan kalau kalau dilakukan secara ikhlas karena Allah maka akan mendapatkan pahala dari Allah SWT. Demikian juga Sayyid Alwi Al-Maliki al-Hasani menjelaskan dalam kitab Mukhtashar Sirah Nabawiayah: Bahwa memperingati maulid Nabi bukan bid’ah dlalalah, tapi sesuatu yang baik.
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Akhirnya para ulama yang hadir bersama Al-Malik Mudhaffaruddin dalam pertemuan itu memutuskan bahwa peringatan maulid Nabi Muhammad itu boleh.
Kemudian Al-Malik Mudhafar sendiri langsung menyumbang 100 ekor unta dan sekian ton gandum untuk mengadakan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW.
Setiap daerah diundang penyair untuk membuat syair pujian dan shalawat kepada Nabi Muhammad. Kitab-kitab yang tersisa hingga sekarang di antaranya yang dikarang oleh Syekh al-Barzanji dan Syeikh Addiba’i.
Ternyata dengan diadakannya peringatan maulid Nabi Muhammad SAW ini sangat efektif untuk menyadarkan kaum Muslimin cinta kepada Rasul, sehingga seorang pemuda bernama Shalahudin Al-Ayyubi menggalang anak-anak muda, dilatih fisiknya, disadarkan cinta Rasul, diajak membebaskan diri dari penjajahan tentara Salib.
Akhirnya, laskar Islam bersama panglima Shalahudin al-Ayyubi, bisa memenangkan perang salib pada tahun 580 H. Sejak tahun itulah peringatan Maulid Nabi SAW diadakan oleh negara Muslim lainnya.
Mudah-mudahan dengan peringatan maulid Nabi hati kita semakin cinta kepada Rasulullah SAW. Dengan cinta kepada Rasulullah kita akan melaksanakan perintahnya dan menjauhi larangannya dan kita termasuk orang yang menghidupkan sunnah Rasulullah SAW.
Sebagaimana sabda beliau yang artinya: Orang-orang yang telah menghidupkan sunnahku maka dia berarti cinta kepadaku, dan orang-orang yang cinta padaku nanti akan bersamaku di surga. Semoga kita dikumpulkan bersama Rasulullah SAW kelak di surga nanti. Amin, ya rabbal alamin.
Baca Juga: Contoh Pidato Bahasa Arab Singkat tentang Maulid Nabi, Lengkap dengan Terjemahannya
Artikel Terkait
Kapan 1 Rabiul Awal 1444 Hijriah? Simak juga Keutamaan Bulan Mulia Ini
Contoh Ceramah Singkat Maulid Nabi Muhammad, Cocok sebagai Materi Tausyiah Bulan Rabiul Awal
Contoh Naskah Pidato Bulan Rabiul Awal Dalam Rangka Memperingati Maulid Nabi
Naskah Khutbah Jumat tentang 3 Peristiwa Penting di Bulan Rabiul Awal, Diantaranya Maulid Nabi Muhammad SAW
Contoh Ceramah Singkat Maulid Nabi, Cocok Materi Tausyiah bulan Rabiul Awal
Download Naskah Khutbah Jumat Rabiul Awal Tema Maulid Nabi Format PDF
Doa Awal Bulan Rabiul Awal yang Diajarkan Rasulullah SAW, Arab Latin dan Terjemahan
Khutbah Jumat Rabiul Awal Berjudul Pesan Penting Maulid Nabi Muhammad SAW
Download Naskah Khutbah Jumat Singkat Rabiul Awal dalam Lima Bahasa Daerah tentang Maulid Nabi
Teks Khutbah Jumat Maulid Nabi dengan Tema Cinta Kepada Nabi Muhammad
Contoh Materi Ceramah Singkat Maulid Nabi Berjudul Teladan Bagi Sesama
Ceramah Singkat Maulid Nabi, Cocok untuk Referensi Materi Dakwah Bulan Rabiul Awal