Ceramah Singkat Maulid Nabi Muhammad SAW Tema Teladan Akhlak Rasulullah, Cocok sebagai Materi Tausyiah

photo author
- Selasa, 27 September 2022 | 08:41 WIB
Ceramah singkat Maulid Nabi Muhammad SAW, cocok sebagai materi tausyiah bulan Rabiul Awal (Alena Darmel/Pexels)
Ceramah singkat Maulid Nabi Muhammad SAW, cocok sebagai materi tausyiah bulan Rabiul Awal (Alena Darmel/Pexels)

Mudah-mudahan seluruh umat Muslim yang berkumpul di tempat ini dimuliakan oleh Allah.

Tidak lupa juga untuk mengucapkan shalawat serta salam kepada junjungan kita semua, Nabi besar Muhammad SAW.

Di tanggal 12 Rabiul Awal ini merupakan momen terindah, yaitu Rasulullah SAW dilahirkan sehingga disebut dengan Maulid Nabi.

Alhamdulilah momen penting ini membuat kita dapat bersilahturahmi dalam keadaan sehat wal afiat.

Baca Juga: Download Contoh Proposal Maulid Nabi Lengkap dengan Cover dan Estimasi Biaya

Hadirin berbahagia, istilah Maulid Nabi sendiri berasal dari bahasa Arab, yaitu wa-la-da atau “lahir.” Kata maulid mencakup pengertian waktu kelahiran, sehingga dalam bahasa Indonesia dapat diterjemahkan sebagai hari lahir.

Momentum peringatan hari lahir Nabi Muhammada SAW saat ini dapat dijadikan ajang untuk saling bersilahturahmi. Lebih dari itu, dapat dijadikan kesempatan untuk bersyukur kepada Allah karena sudah mengutus suri tauladan.

Sebagaimana disampaikan melalui firman Allah di mana tertulis dalam Al Quran Surat Al Ahza ayat 21 dengan bunyi:

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًاۗ

Ayat suci tersebut memiliki arti “Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah. (QS. Al Ahzab : 21).

Maka dari itu, melalui momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 2022, saya tidak henti-hentinya mengingatkan agar selalu bershalawat.

Menyampaikan shalawat kepada Nabi serta mampu meneladani keagungan akhlaknya.

Pada ceramah kali ini, saya telah menyimpulkan 3 poin penting untuk dijadikan sebagai pelajaran untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Kelahiran Nabi Muhammad SAW menjadi momentum untuk memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT karena telah mengirimkan manusia sempurna sebagai suri tauladan umat Muslim.

Kelahiran Nabi Muhammad SAW sebagai makna untuk kembali mengingatkan diri sendiri atau mengevaluasi agar selalu meneladani akhlak Rasulullah dalam berbagai aspek kehidupan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Arman

Sumber: mamikos

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Rekomendasi Jaket Motor Untuk Sehari Hari

Kamis, 18 Mei 2023 | 11:55 WIB

Terpopuler

X