Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,
Pada momentum khutbah kali ini, khatib akan menyampaikan materi tentang pentingnya menjaga para generasi muda atau generasi milenial yang merupakan penerus tongkat estafet peradaban dunia ini. Menjaga di sini bukan hanya berarti menjaga dari sisi jasmani tetapi juga juga dari sisi rohani, yakni menjaga karakter, kepribadian, dan kesalehan mereka. Hal ini sangat penting karena di era perkembangan teknologi yang sangat cepat saat ini, hal-hal yang bisa mempengaruhi karakter generasi muda juga sangat cepat menyebar seperti virus yang tak tampak oleh mata.
Baca Juga: Download Naskah Khutbah Jumat Berjudul Ketika Tangis Nabi Muhammad Mengguncang Arsy
Kualitas generasi muda saat ini adalah cerminan peradaban di masa depan. Jika generasi muda saat ini baik, maka baik juga peradaban esok. Sebaliknya, rusaknya karakter para generasi muda adalah pertanda rusaknya peradaban kelak. Sehingga, perlu bagi kita saat ini untuk mendidik generasi muda menjadi generasi yang kuat karakter dan kesalehannya, sampai akhirnya mereka mampu mengemban dengan baik tanggung jawab yang ditinggalkan generasi tua.
Jangan sampai kita meninggalkan generasi yang lemah sehingga cita-cita terwujudnya peradaban mulia bisa saja sirna. Imbauan ini juga tercantum dalam Al-Qur’an Surat An-Nisa ayat 9:
وَلْيَخْشَ الَّذِيْنَ لَوْ تَرَكُوْا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعٰفًا خَافُوْا عَلَيْهِمْۖ فَلْيَتَّقُوا اللّٰهَ وَلْيَقُوْلُوْا قَوْلًا سَدِيْدً
Artinya: “Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar.”
Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,
Memiliki para generasi muda dengan karakter dan mental yang kuat serta tak gentar dalam melawan kemaksiatan dan kebatilan juga telah dicontohkan dalam Al-Qur’an melalui kisah Ashabul Kahfi. Mereka memiliki prinsip dan keyakinan kuat dengan menolak perintah Raja Dikyanus untuk menyembah berhala. Tujuh pemuda saleh ini rela mengasingkan diri di dalam sebuah gua selama 309 tahun. Kuatnya karakter dan keimanan mereka dikisahkan Allah kepada Rasulullah untuk menjadi inspirasi umat Islam dalam mencetak dan menjaga para generasi muda. Hal ini termaktub dalam Al-Qur’an surat Al-Kahfi ayat 13:
نَّحۡنُ نَقُصُّ عَلَيۡكَ نَبَأَهُم بِٱلۡحَقِّۚ إِنَّهُمۡ فِتۡيَةٌ ءَامَنُواْ بِرَبِّهِمۡ وَزِدۡنَٰهُمۡ هُدٗى
Artinya, “Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk.”
Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,
Posisi strategis dan spesialnya para pemuda yang saleh ini juga disebutkan dalam hadits Rasulullah yang menyebutkan bahwa mereka akan menjadi satu dari tujuh golongan yang bakal mendapatkan perlindungan Allah swt pada hari kiamat.
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال، قَالَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمْ اللَّهُ، فِي ظِلِّهِ، يَوْمَ لاَ ظِلَّ إِلاَّ ظِلُّهُ، اْلإِمَامُ الْعَادِلُ، وَشَابٌّ نَشَأَ فِي عِبَادَةِ اللهِ، وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْمَسَاجِدِ، وَرَجُلَانِ تَحَابَّا فِي اللَّهِ، اجْتَمَعَا عَلَيْهِ، وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ، وَرَجُلٌ طَلَبَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ، وَجَمَالٍ، فَقَالَ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ، وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ فأَخْفَاها، حَتَّى لاَ تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِينُهُ، وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللَّهَ خَالِيًا، فَفَاضَتْ عَيْنَاه
Artinya, “Ada tujuh golongan yang akan mendapat naungan Allah swt pada hari tidak ada naungan kecuali milik-Nya (hari kiamat), yaitu; imam yang adil, pemuda yang hidupnya hanya untuk beribadah kepada Allah, seseorang yang hatinya terikat dengan masjid, dua orang yang saling mencintai karena Allah, keduanya berkumpul karena Allah dan berpisah karena Allah, seorang laki-laki yang diajak wanita yang kaya dan cantik untuk berzina, maka laki-laki itu berkata, ‘Aku takut kepada Allah, orang yang bersedekah dengan sembunyi-sembunyi sampai tangan kirinya tidak tahu apa yang dilakukan tangan kanannya, seorang yang berdzikir kepada Allah sendirian sehingga matanya meneteskan air mata.” (HR al-Bukhari).
Artikel Terkait
10 Ayat Surat Al Kahfi serta Keutamaan Membacanya di Hari Jumat
9 Amalan Sunnah di Hari Jumat Berdasarkan Hadits, Salah Satunya Potong Kuku dan Kumis
Asal Muasal Hari Jumat serta Peristiwa Penting yang Terjadi Padanya
Inilah Keistimewaan Hari Jumat yang Disebutkan dalam Tiga Hadits
Naskah Khutbah Jumat Singkat NU Online tentang Amal Pilihan di Bulan Safar
Teks Khutbah Jumat Berjudul Menghargai Waktu di Bulan Safar, Cocok sebagai Referensi bagi Khatib
Teks Khutbah Jumat Singkat Suara Muhammadiyah berjudul Menumbuhkan Sikap Itsar
Download Naskah Khutbah Jumat Berjudul Ketika Tangis Nabi Muhammad Mengguncang Arsy
Teks Khutbah Jumat tentang Sedekah, dapat Didownload Format PDF
Naskah Khutbah Jumat tentang Anjuran Sabar di Tengah Ujian Hidup, Salah Satunya saat Kenaikan Harga BBM