Contoh Ceramah Singkat dengan Judul Kebaikan Bulan Safar, Cocok Dijadikan Materi Tausyiah

photo author
- Kamis, 8 September 2022 | 08:04 WIB
Illustrasi - contoh ceramah singkat bulan Safar cocok sebagai materi tausyiah (Pexels.com/Alena Darmel )
Illustrasi - contoh ceramah singkat bulan Safar cocok sebagai materi tausyiah (Pexels.com/Alena Darmel )

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Singkat 10 Menit Berjudul Bulan Safar Bukan Bulan Sial, Lengkap dengan Link Download PDF

Ma'asyirol muslimin wal muslimat rahimakumullah

Safar adalah bulan baik dan mulia, sebagaimana sebelas bulan lainnya yang telah ditetapkan Allah SWT dalam hitungan satu tahun.

Kebaikan bulan tersebut menurut Dr Taisir Rajab Al Tamimi terletak pada eksistensi bulan tersebut sebagai bulan Allah yang diperbolahkan bagi manusia untuk melakukan perbuatan apa saja dengan catatan kebaikan dan takwa.

Adapun anggapan yang memandang bulan safar sebagai bulan kesialan dan tidak menguntungkan yang mengakibatkan sekelompok orang tidak berani melakukan akad nikah dan bepergian di bulan Safar, merupakan pandangan tanpa dasar kuat yang tidak lain merupakan sisa-sisa kepercayaan kaum Jahiliyah.

Mereka jika hendak bepergian memiliki kebiasaan melemparkan burung ke udara dan mempercayainya bahwa jika burung tersebut terbang ke arah kanan maka mereka jadi bepergian dan jika burung tersebut terbang ke arah kiri, maka mereka menunda rencana bepergian.

Betapa menyulitkan tradisi tersebut, jika hingga kini masih ada yang melestarikannya. Pasalnya, bukan hanya akan mengganggu kegiatan kemanusiaan secara menyeluruh, melainkan juga menunda banyaknya kebajikan yang seharusnya dapat dilakukan.

Baca Juga: 3 Doa Bulan Safar Lengkap Arab Latin dan Terjemahan, Agar Terhindar dari Keburukan dan Kesialan

Apalagi, binatang, alam dan segala yang ada di dunia ini diciptakan dan ditundukkan bagi manusia agar dapat melaksanakan fungsi kepemimpinan dan memakmurkan bumi.

Namun demikian, dewasa ini tindakan serupa masih terjadi, walaupun obyeknya bukan lagi manusia. Penggunaan Paul Si Gurita, Onta, Babi, Sapi, Burung, dan binatang lain untuk memprediksi kemenangan pertandingan sepak bola merupakan kegiatan naif yang menumpulkan akal manusia.

Ma'asyirol muslimin wal muslimat rahimakumullah

Kebanyakan manusia menyadari bahwa kegiatan tersebut sekedar mencari sensasi karena keakuratannya tidak valid sebab sumberdaya binatang hanya terletak pada instingnya. Bagaimana mungkin akal manusia yang istimewa tunduk pada insting binatang yang alakadarnya?

Dalam rangka mengarahkan kepercayaan yang salah menjadi benar, Rasulullah SAW bersabda,

"Tidak ada 'adwa (penularan penyakit tanpa seizin Allah), thiyarah (kepercayaan pada burung yang membawa kesialan), hammah (kepercayaan burung hantu yang hinggap di atas rumah sebagai pertanda kematian) dan Safar (kesialan di bulan shafar)." (HR. Bukhari Muslim).

Baca Juga: Dikenal sebagai Bulan Sial, Inilah Sederet Peristiwa Penting bulan Safar

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Arman

Sumber: Republika.co.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Rekomendasi Jaket Motor Untuk Sehari Hari

Kamis, 18 Mei 2023 | 11:55 WIB

Terpopuler

X