وَالْعَصْرِ إِنَّ الْإنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍ إِلاَّ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا وَعَمِلُوْا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
Artinya: "Demi masa, sesungguhnya manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman, beramal salih, dan saling nasihat-menasihati dalam kebenaran dan kesabaran." (Q.S. al-‘Ashr: 1-3).
Baca Juga: Khutbah Jumat Terbaru tentang Bulan Safar dalam Islam dan Anggapan Orang Jahiliyah
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah.
Ayat tersebut sebenarnya memberikan pemahaman dan ajaran yang utuh bagi manusia tentang rumusan untuk memaknai waktu. Tidak hanya itu ayat tersebut juga menanamkan motivasi yang kuat untuk berbuat lebih (bermanfaat) dalam urusan kehidupan sehari-hari.
Ketika seorang manusia lalai terhadap urusannya dalam waktu sekian detik saja maka hal tersebut tidak mungkin dapat diulang kembali dengan situasi dan kondisi yang sama sepertinya sebelumnya.
Banyak dari kita yang mungkin belum menyadari akan hakikat sesuatu yang sebelumnya terasa lapang dan mudah kemudian dengan sekejap berubah menjadi sulit dan rumit.
Masa-masa muda yang saat itu dirasakan begitu lama tetapi kemudian tanpa disadari telah cepat menjadi masa tua. Kondisi ekonomi yang tengah meningkat (kaya) bisa jadi dalam waktu yang relatif singkat menjadi terpuruk (miskin) begitu pula sebaliknya.
Hal-hal demikian justru membuat kita tidak memahami akan pentingnya berbuat yang lebih manfaat saat kita bisa berbuat hal itu sebelum datangnya keadaan yang tidak bisa memungkinkan kita untuk berbuat yang lebih optimal.
Hadirin sekalian yang berbahagia,
Rasulullah SAW pernah bersabda:
قَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِرَجُلٍ وَهُوَ يَعِظُهُ: اغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَصِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَغِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَفَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ وَحَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ
Artinya: "Telah bersabda Rasulullah SAW: pergunakanlah pergunakanlah lima kesenpatan sebelum lima kesempitan, masa mudamu sebelum masa tuamu, dan masa sehatmu sebelum masa sakitmu,dan masa kayamu sebelum masa miskinmu, dan masa sempatmu sebelum masa sempitmu, dan masa hidupmu sebelum masa matimu." (HR. al-Baihaqi).
Baca Juga: Inilah Pahala Mengucapkan 'Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun' saat Ditimpa Musibah
Pesan dari Nabi Muhammad SAW begitu mendalam jika dapat dikaji secara menyeluruh. Maka inti apa yang telah dituntunkan oleh Nabi Muhammad SAW adalah sebagai seorang muslim harus mengerti benar keadaan dirinya, maka dengan itu ia akan selalu berupaya untuk melakukan yang terbaik hal sekecil apapun dalam hidupnya. Implikasi dari kesadaran diri untuk berbuat yang terbaik akhirnya berada pada sabda Rasulullah SAW yaitu
Artikel Terkait
9 Amalan Sunnah di Hari Jumat Berdasarkan Hadits, Salah Satunya Potong Kuku dan Kumis
Asal Muasal Hari Jumat serta Peristiwa Penting yang Terjadi Padanya
Catat! Ini Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat
Kapan Mulai Mengajarkan Sholat pada Anak? Simak Penjelasannya
Apa yang Harus Dilakukan jika Tertinggal Sholat Jumat? Simak Penjelasannya
Benarkah Safar Bulan Sial? Begini Penjelasan Menurut Pandangan Islam
Memasuki Bulan Safar, Inilah 5 Doa Tolak Bala dapat Dibaca Agar Terhindar dari Musibah dan Kesialan
5 Amalan di Bulan Safar yang Bisa Datangkan Keberkahan dan Menjauhkan Kesialan
Teks Ceramah Singkat Tentang Bulan Safar Lengkap dengan Mukadimah Cocok Juga sebagai Materi Pidato
Direncanakan Naik, BBM Nonsubsidi Malah Turun Harga, Ini Besarannya
Tersangka Pembunuhan Berencana Brigadir J, Putri Candrawathi Tak Ditahan, Ini Alasannya
Cairkan Makanan Beku dari Freezer, Simak Cara Aman Berikut Supaya Makanan Tetap Enak Dimakan
Tips Menyimpan Pisang, Agar Tidak Cepat Rusak
Download 4 Naskah Khutbah Jumat Singkat Bulan Safar untuk Empat Pekan Format PDF, Tinggal Cetak
Heboh BBM Bercampur Air di SPBU Banyuwangi, Kendaraan yang telah Diisi Langsung Mogok
Habib Bahar bin Smith Bebas, Ini yang Dilakukan setelah Keluar dari Penjara
Korban Kecelakaan truk di Bekasi Bertambah Jadi 33 orang
Komnas HAM Akhiri Penyelidikan Kasus Brigadir J, Hasilnya akan Diserahkan ke Polri, DPR RI hingga Presiden