AYOMEDAN.ID - Pada musim hujan, jumlah cairan tubuh pada bayi sedikit lebih banyak.
Hal ini karena umumnya jarang berkeringat akibat udara yang sejuk atau dingin.
Total volume udara dalam tubuh Si Kecil di tahun pertamanya sebanyak 65-80% dari berat badannya.
Baca Juga: Jokowi Sentil Kader Posyandu dan BKKBN Kalah Cepat dari Polisi Temui Bayi yang Diberi Kopi Susu
Cairan ini diperlukan untuk berbagai fungsi tubuh.
Secara normal cairan tubuh ini akan keluar melalui feses, keringat, pernapasan dan urin dalam jumlah tertentu.
Kebiasaan buang air kecil saat musim hujan yang sering terjadi pada bayi disebut sebagai diuresis.
Baca Juga: Momen Viral Presiden Prancis Emmanuel Macron Jalan Kaki hingga Gendong Bayi Warga Bali
Kondisi diuresis terjadi karena ginjal terlalu banyak menyaring cairan dan memproduksi urin.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), normalnya jumlah urine pada bayi baru lahir hingga usia 5 bulan adalah 60-450ml dengan frekuensi 20 kali dalam sehari.
Jumlah ini bisa bertambah di musim hujan lho, Moms.
Baca Juga: Cara Ampuh Atasi Bayi Menangis, Yuk Bun…Simak Langkah Berikut Ini Baca Juga: Cara Ampuh Atasi Bayi Menangis, Yuk Bun…Simak Langkah Berikut Ini
Dokter Spesialis Anak dr. ST Andreas Cristan Leyrolf, M.Ked (Ped), Sp.A, mengatakan, frekuensi buang air kecil yang bertambah berpotensi menyebabkan kebocoran pada popok Si Kecil sehingga kulitnya dapat terkontaminasi oleh feses dan urin.
"Perubahan pH kulit akibat kontak langsung dengan fases dan urine inilah yang dapat menyebabkan ruam popok," jelas dia dalam keterangannya yang Suara.com terima pada Selasa (10/1/2023).