Di antara keputusannya itu adalah penetapan 1 Januari sebagai awal tahun baru. Bukan lagi Maret seperti sebelum-sebelumnya. Ini bertahan hingga saat ini, dengan kalender Masehi telah diterima oleh seluruh dunia.
Sementara itu ada juga sumber lain yang mengatakan alasan Februari berjumlah 28 hari adalah terkait kepercayaan bangsa Romawi. Dimana orang Romawi percaya bahwa angka genap tidak membawa keberuntungan. Oleh karena itu, setiap bulan memiliki jumlah hari yang ganjil yang bergantian antara 29 dan 31.
Namun, untuk mencapai 355 hari, satu bulan harus terdiri dari jumlah hari genap. Februari dipilih sebagai bulan dengan jumlah 28 hari.
Pemilihan bulan Februari karena orang Romawi melakukan upacara penghormatan pada leluhur dan penyucian sekitar bulan tersebut. Dalam dialek suku Sabine kuno, kata februare berarti "menyucikan".
Itulah beberapa alasan mengapa bulan Februari cuma 28 hari, dirangkum Ayomedan.id dari berbagai sumber. Sekarang sudah tahu kan penyebabnya?