lifestyle

Teks Khutbah Jumat Jumadil Akhir 1444 Hijriah Terbaru Tentang Fenomena Mandi Lumpur Demi Dapat Gift

Rabu, 18 Januari 2023 | 10:32 WIB
Khutbah Jumat edisi Jumadil Akhir 1444 Hijriah terbaru membahas fenomena mandi lumpur demi gift (Instagram @foinesia)

Lalu pertanyaannya, siapakah orang-orang yang suka meminta jasa? Atau dengan kata lain, siapa kelompok orang yang suka minta dilayani? Jika orang-orang miskin atau orang-orang dari kalangan bawah sering dianggap sebagai orang yang suka meminta barang seperti uang, makanan, pakaian dan sebagainya, maka orang-orang mapan atau orang-orang kuat cenderung suka meminta dilayani. Artinya mereka adalah pihak yang suka meminta jasa orang lain. Mereka suka memerintah, atau dengan bahasa yang sangat santun, mereka suka meminta tolong, seperti minta diambilkan ini dan itu, atau minta dibuatkan ini dan itu. Atau minta diangkatkan barang ini dan barang itu; dan sebagainya. Pertanyaannya kemudian, bagaimana dengan Rasulullah SAW? Apakah beliau suka meminta jasa orang lain dengan minta dilayani ini dan itu.

Rasulullah SAW adalah tokoh yang sangat dihormati. Ketika memerintah atau meminta tolong seseorang, tidak ada yang menolak. Bukan karena mereka takut, tapi karena demikian hormat. Namun demikian Nabi lebih suka melayani diri sendiri sebagaimana diceritakan oleh istrinya, Aisyah, yang diriwayatkan Ahmad:

Baca Juga: YES! Harga BBM Turun Lagi! Segini Harga Terbaru di Kota Bandar Lampung Hari Ini Rabu, 18 Januari 2023

عن عائشة أنها سُئلت ما كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يعمل في بيته، قالت: "كَانَ يَخِيطُ ثَوْبَهُ، وَيَخْصِفُ نَعْلَهُ، وَيَعْمَلُ مَا يَعْمَلُ الرِّجَالُ فِي بُيُوتِهِمْ

Artinya: Dari Aisyah RA, ia ditanya apa yang dikerjakan Rasulullah SAW di rumah? Aisyah menjawab: Rasulullah menjahit pekaiannya sendiri, mengesol sandalnya sendiri, dan melalukan apa yang biasa dilakukan laki-laki pada umumnya di rumah mereka.

Hadits di atas menunjukkan bahwa meskipun Rasulullah SAW adalah orang yang sangat mulia – bahkan paling mulia di dunia ini - baik di mata Allah maupun di mata manusia. Nabi tidak segan-segan melakukan pekerjaan rumah tangga. Nabi Muhammad tidak berpikir pekerjaan-pekerjaan seperti menjahit pakaian, mengesol sandal dan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga lainnya akan menurunkan kemuliaan sebagai seorang nabi dan rasul.

Tentu saja tidak sebab hanya perbuatan maksiat saja yang akan menurunkan kemuliaan seseorang. Pertanyaan berikutnya adalah kenapa Rasulullah SAW lebih suka melayani diri sendiri dari pada minta tolong kepada orang lain? Jawaban dari pertanyaan ini adalah karena tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah sebagai mana hadits di atas. Hadits tersebut sesungguhnya tidak saja berkaitan dengan hal-hal yang bersifat barang atau kebendaan, tetapi juga hal-hal yang bersifat jasa. Oleh sebab itu, Rasulullah SAW lebih suka melayani diri sendiri daripada dilayani.

Baca Juga: Kapan Isra Miraj dan Nisfu Syaban 2023? Catat, Ini Daftar Tanggal Penting dari Rajab sampai Ramadhan 1444 H

Hal ini juga dibuktikan dengan suatu peristiwa di mana Nabi Muhammad SAW tidak bersedia menerima tawaran jasa dari Abu Hurairah. Saat itu Abu Hurairah bermaksud membawakan barang milik Rasululullah SAW yang baru saja dibeli di pasar. Kepada Abu Hurairah, Rasulullah SAW mengatakan:

صَاحِبُ الشَّيْءِ أَحَقُّ بِشَيْئِهِ أَنْ يَحْمِلَهُ

Artinya: Pemilik sesuatu barang lebih berhak (pantas) membawa barang miliknya.

Ketidak bersediaan Rasulullah SAW untuk dilayani Abu Hurairah tersebut menunjukkan bahwa Nabi tidak suka merepotkan orang lain, sementara masih mampu melakukannya sendiri. Hal ini sekaligus merupakan bukti bahwa Rasulullah SAW adalah orang yang sangat tawadhu’. Jadi memang kesediaan seseorang untuk melayani diri sendiri tidak lepas dari sikap tawadhu’ yang ada pada orang tersebut.

Sidang Jumat Rahimakumullah

Baca Juga: Contoh Ceramah Singkat Peringatan Isra Miraj 2023 Lengkap dengan Mukadimah dan Penutup

Memperhatikan apa yang dipraktikkan Rasullah SAW dalam kehidupan sehari-hari seperti tersebut di atas, marilah kita mencoba mengikuti jejak Nabi dengan berusaha semampu kita untuk melayani diri sendiri. Semua jerih payah yang kita lakukan yang didasarkan pada niat untuk tidak merepotkan orang lain pasti akan dicatat sebagai amal ibadah kita masing-masing. Tidak hanya itu, tetes-tetes keringat yang disebabkan karena melakukan aktifitas fisik sesungguhnya memiliki dampak positif bagi kesehatan kita sendiri.

Apalagi di jaman sekarang banyak orang mengalami berbagai macam penyakit disebabkan karena kurangnya gerak fisik sebagai akibat dari majunya teknologi yang serba memanjakan manusia. Selain itu, berbagai macam penyakit tersebut juga disebabkan banyak orang mulai tidak suka melakukan kegiatan-kegiatan fisik dan kemudian lebih memilih menyerahkannya ke orang lain. Maka porsi kegiatan fisik menjadi kurang memadai. Untuk itu, marilah dengan prinsip tangan di atas lebih baik dari pada tangan dibawah, kita lakukan sendiri hal-hal yang memang bisa kita lakukan sendiri tanpa meminta jasa orang lain.

Tentu saja, dalam hal ini kita harus bisa membedakan antara meminta jasa dengan membeli jasa orang lain. Membeli jasa berarti kita memberi pekerjaan kepada orang lain, dan oleh karena itu kita harus membayar atau menyediakan gaji. Sudah pasti hal ini sangat mulia. Tetapi jika hanya meminta jasa, sudah pasti ini hanya merepotkan orang lain karena sama saja dengan meminta keringat orang lain. Rasulullah SAW tidak suka meminta baik berupa barang maupun jasa.

Jamaah yang Dirahmati Allah SWT

Mudah-mudahan uraian singkat ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi diri saya sendiri, dan umumnya kepada jamaah shalat Jumat sekalian. Amin ya rabbal alamin.

Halaman:

Tags

Terkini

Rekomendasi Jaket Motor Untuk Sehari Hari

Kamis, 18 Mei 2023 | 11:55 WIB