أما بعد: فيايها الإخوان، أوصيكم و نفسي بتقوى الله وطاعته لعلكم تفلحون، قال الله تعالى في القران الكريم: أعوذ بالله من الشيطان الرجيم، بسم الله الرحمان الرحيم: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا الله وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ الله وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا وقال تعالى يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. صدق الله
Hadirin yang Dirahmati Allah SWT
Pada kesempatan siang penuh berkah dan di tempat mulia ini saya mengingatkan diri sendiri dan seluruh jamaah untuk berupaya sekuat tenaga meningkatkan takwallah. Yakni dengan menjalankan perintah dan menjauhi yang dilarang. Semoga dengan diingatkan setiap Jumat, maka akan ada peningkatan takwallah tersebut dalam keseharian, amin ya rabbal alamin.
Baca Juga: Download Contoh Proposal Isra Miraj 2023 Format PDF dan DOC Lengkap dengan Estimasi Biaya
Jamaah yang Berbahagia
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, Rasululllah SAW bersabda:
الْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنَ الْيَدِ السُّفْلَى
Artinya: Tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah.
Apa yang dimaksud dengan tangan di atas adalah orang yang memberi, sedangkan tangan di bawah yakni mereka yang menerima atau meminta. Hadits ini sangat terkenal sehingga banyak orang pernah mendengar hadits tersebut berikut penjelasannya. Banyak orang mengutip hadits itu untuk menasihati agar kita menjauhi perbuatan meminta-minta termasuk mengemis; sekaligus mendorong agar kita lebih suka memberi daripada meminta karena yang memberi akan menjadi pihak yang lebih baik dari pada yang diberi. Singkatnya, hadits ini menegaskan bahwa memberi itu lebih baik dari pada meminta. Atau, bahwa meminta itu tidak baik.
Sidang Jumat Rahimakumullah
Apa yang selama ini kita pahami tentang memberi dan meminta biasanya dikaitkan dengan barang atau hal-hal yang bersifat kebendaan. Para pengemis atau orang-orang miskin sering dimasukkan ke dalam kelompok peminta sehingga masyarakat seringkali memandang mereka dengan rendah. Sebaliknya, mereka orang-orang yang berkecukupan atau orang-orang kaya biasanya dimasukkan ke dalam kelompok pemberi atau dermawan sehingga masyarakat memandang mereka dengan penuh hormat.
Baca Juga: Akan Liburan saat Tahun Baru Imlek? Ini Tempat Wisata yang Ramai Dikunjungi saat Perayaan Imlek
Hadirin Jumah yang Mulia
Lewat khutbah kali ini, khatib ingin mengajukan sebuah pertanyaan, apakah betul bahwa hadits tersebut semata-mata berkaitan dengan pinta-meminta atau beri-memberi dalam hubungannya dengan barang atau kebendaan saja? Hadits itu tidak semata-mata berkaitan dengan barang atau kebendaan seperti itu sebab peminta itu sebenarnya dapat dibagi menjadi 2 (dua) macam: yakni peminta barang dan peminta jasa. Baik peminta barang maupun peminta jasa sama-sama tidak baik dalam pandangan Islam berdasarkan hadits di atas, yakni:
الْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنَ الْيَدِ السُّفْلَى
Artinya: Tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah.