AYOMEDAN.ID -- Tahun Baru Imlek seolah identik dengan hujan. Pasalnya setiap mendekati Imlek cuaca hampir selalu hujan.
Mungkin secara tidak kita sadari, hampir setiap menjelang Tahun Baru Imlek hujan kerap turun.
Fenomena hujan saat Tahun Baru Imlek mungkin tidak begitu berpengaruh bagi sebagian orang, terutama mereka yang tidak merayakan Imlek.
Baca Juga: 40 Kata-kata Ucapan Lucu Selamat Tahun Baru Imlek 2023: Banyak Plesetan Tapi Penuh Makna
Namun, lain halnya dengan orang keturunan Tionghoa. Hujan saat Imlek memiliki makna tersendiri.
Bagi sebagian orang Tionghoa, hujan saat Tahun Baru Imlek bukan sekedar hujan semata, namun memiliki makna khusus.
Menurut kepercayaan mereka, hujan saat Tahun Baru Imlek merupakan simbol keberkahan atau rezeki untuk dunia.
Dengan turunnya hujan menandakan bahwa di tahun yang baru ini akan ada rezeki yang berlimpah dan menjadi berkah untuk semua orang.
Turunnya hujan saat perayaan Imlek dipercaya sebagai tanda turunnya Dewi Kwan Im yang tengah menyirami bunga Mei Hwa, yang berarti turun berkah dari langit.
Mei Hwa sendiri, dalam kepercayaan orang Tionghoa, adalah bunga yang ditanam oleh Dewi Kwam Im menjelang hari raya Imlek.
Ini mengapa, turunnya sang dewi kemudian dipercaya membawa berkah yang berlimpah dan keberuntungan untuk tahun yang baru ini.
Jika melihat dari budaya asli masyarakat Cina sendiri, awalnya mayoritas penduduknya adalah petani. Maka tak heran tentu jika hujan yang datang selalu dianggap berkah, karena membantu menyiram tanaman yang ditanam oleh mereka.