Ini sebagai akibat rendahnya mental dan moral, baik para petinggi negara maupun masyarakat. Para penguasa memang cenderung dzalim, dan karena itu pula banyak posisi tertinggi dalam suatu organisasi harus ditempuh dengan berbagai cara.
Tujuan menghalalkan segala cara yang dicetuskan oleh Machiavelli dalam meraih dan mempertahankan kekuasaan telah menjelma menjadi virus yang sulit diobati di tubuh bangsa ini, hal ini telah menghiasi dinamika sejarah kemanusiaan masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Bacaan Niat Wudhu, Rukun dan Tata Cara Pelaksanaa serta Dalilnya
Ketika kekuasaan mulai digoyang, segala cara dilakukan, meski mengorbankan banyak pihak, untuk melumpuhkan lawan-Iawan politik. Dalam konteks ini, idealisme hancur luluh di telan kepentingan.
Kaum muslimin jamaah Jum'at yang dirahmati Allah SWT
Praktek korupsi, kolusi dan nepotisme terjadi di berbagai instansi, pemerintahan maupun non pemerintahan. Partai-partai politik sulit melepaskan diri dari penyakit itu. LSM-LSM yang notabenenya adalah gerakan moral pun ikut terjangkit.
Bagaimana jadinya, jika lembaga yang bertugas mengontrol dan mengkritik pemerintah justru terkena penyakit yang sama. Bagaimana ia bisa mendiagnosa dan memberikan terapi jika penyakitnya sarna. Suatu kondisi yang sangat memprihatinkan dan membutuhkan penanganan yang cepat.
Baca Juga: Ramadhan 2023 Segera Tiba, Yuk! Puasa Senin Kamis untuk Latihan, Begini Bacaan Niat dan Kautamaannya
Jika dekadensi moral masyarakat sudah sampai pada titik yang paling rendah, maka segala akibatnya akan dirasakan sendiri oleh kaum tersebut. Segala akibat buruk karena ulah segelintir orang, dampaknya akan dirasakan masyarakat secara luas.
Orang yang tidak berdosa pun ikut menanggung derita. Musibah yang terjadi tidak pandang bulu, tidak memilah-milah mana yang salah mana yang tidak.
Orang yang merusak hutan dengan menebang kayu secara liar atau sengaja membakamya untuk suatu proyek besar, yang mungkin hanya satu atau beberapa orang saja. Namun, dampaknya akan terjadi banjir dan erosi atau tanah longsor dirasakan bersama. Korban harta dan jiwa tidak terelakan serta fasilitas-fasilitas umum ikut terganggu. Allah SWT berfirman:
وَكَذَلِكَ أَخْذُ رَبِّكَ إِذَا أَخَذَ الْقُرَى وَهِيَ ظَالِمَةٌ إِنَّ أَخْذَهُ أَلِيمٌ شَدِيدٌ
"Dan begitulah azab Tuhanmu, apabila dia mengazab penduduk negeri-negeri yang berbuat zalim. Sesungguhnya azab-Nya itu adalah sangat pedih lagi keras," (QS Hud: 102).
Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan jika Tertinggal Sholat Jumat? Simak Penjelasannya
Kaum muslimin jamaah Jum'at yang dirahmati Allah SWT