Satu tahun dalam penanggalan baru itu dihitung sebanyak 365 seperempat hari dan Caesar menambahkan 67 hari pada tahun 45 SM sehingga tahun 46 SM dimulai pada 1 Januari.
Tahun Baru pun tidak hanya masehi saja. Setidaknya terdapat tujuh tahun baru yang dirayakan sejumlah masyarakat dunia dengan penanggalan atau kalendernya masing-masing.
Misalnya kalender Baha'i dengan tahun baru jatuh pada 21 Maret yang disebut Naw Ruz.
Baca Juga: Resep Bakso Bakar Anti Ribet: Cocok Disantap di Momen Tahun Baru Bersama Orang-Orang Tersayang
Kemudian Rosh hasanah merupakan tahun baru bagi umat Yahudi yang jatuh sebelumnya tanggal 5 September.
Lalu tahun baru Hijriyah yang dirayakan umat muslim setiap tanggal 1 Muharram.
Kemudian tahub baru Tiongkok atau Imlek yang jatuh pada malam bulan baru pada musim dingin.
Serupa dengan tanggal yang sama pada Imlek, terdapat tahun baru Vietnam.
Kemudian tahun baru Thailand yang dirayakan pada 13-15 April. Ada pula tahun baru Jepang.
Di Indonesia sendiri terdapat tahun baru Jawa yang mulanya mengacu pada tanggal 1 Sura. Selain itu, ada pula tahun baru Saka.
Itulah sejumlah informasi tentang sejarah perayaan Tahun Baru di dunia.