Baca Juga: 15 Ucapan Selamat Tahun Baru 2023 Bahasa Inggris Lengkap dengan Terjemahannya
Hadirin, beberapa hari lagi akan datang pergantian tahun baru Masehi dari tahun 2022 menuju ke tahun 2023. Tidak sedikit, diantara kaum muslimin yang turut merayakan hari Natal khususnya Tahun baru.
Sejarah Tahun Masehi
Hadirin Jamaah Jumat Rahimakumullah
Tahun baru Masehi itu sebenarnya berhubungan dengan keyakinan agama Nasrani, orang pertama yang membuat penanggalan kalender adalah seorang kaisar Romawi yang terkenal dengan nama Gaisus Julius Caesar pada tahun 45 SM.
Tapi, pada perkembangannya, ada seorang pendeta Nasrani yang bernama Dionisius yang kemudian memanfaatkan penemuan kalender dari Julius Caesar ini untuk diadopsi sebagai penanggalan yang didasarkan pada tahun kelahiran Yesus Kristus.
Paus Gregory III kemudian memoles kalender yang sebelumnya dengan beberapa modifikasi dan kemudian mengukuhkannya sebagai sistem penanggalan yang harus digunakan oleh seluruh bangsa Eropa, bahkan kini hampir berlaku di seluruh negara.
Kalender Gregorian yang kita kenal sebagai kalender Masehi dibuat berdasarkan kelahiran Yesus dalam keyakinan Nasrani. Demikian keterangan dalam kamus Encarta.
Hadirin, jamaah Jum’ah Rohimakumulloh
Pada jaman Romawi, pesta tahun baru adalah untuk menghormati Dewa Janus, kemudian perayaan ini terus dilestarikan dan menyebar ke Eropa. Seiring perkembangan agama Nasrani, akhirnya perayaan ini diwajibkan oleh para pemimpin gereja sebagai satu perayaan “suci” sepaket dengan Natal.
Baca Juga: Profil Ridwan Saidi: Budayawan Eks Ketum PB HMI, Sempat Bangkitkan Partai Masyumi
Hukum Merayakan Tahun Baru Masehi
Hadirin, jamaah Jum’ah Rohimakumulloh
Sudah sangat jelas bahwa merayakan tahun baru masehi bukan berasal dari budaya Islam. Perayaan tersebut terkait erat dengan keyakinan dan ibadah kaum Nasrani.