Ma’syiral muslimin jama’ah sholat Jum’at yang berbahagia,
Marilah kita Bersama-sama meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah dengan Istiqomah menambah wawasan tentang hukum larangan dan perintah agar pada sa’at nanti kita semua bisa selamat dari dosa dosa yang nyata ataupun yang samar-samar.
Baca Juga: CPNS 2023 Segera Dibuka, Ini Daftar Formasi Lulusan S1 Sistem Informasi
Pada kesempatan kali ini kita akan mengangkat satu judul khutbah yaitu Toleransi Bukan Berarti Mengikuti.
Hadirin ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Toleransi adalah sikap sabar dalam menghadapi sudut pandang yang berbeda. Baik suku, agama, ras ataupun adat istiadat.
Toleransi juga berarti tidak mengganggu, memaksakan kehendak, mencaci, atau mencela, bahkan menghina satu pendapat atau satu Agama, atau satu adat istiadat orang lain yang berbeda dengan kita.
Baca Juga: Babak Baru Tragedi Kanjuruhan, Status Tersangka Mantan Dirut PT LIB Dicabut, Begini Penjelasan Polri
Toleransi juga tidak menyuap satu kaum atau meng iming-iming dengan sesuatu agar mengikuti kemauan satu golongan yang dikehendaki baik suku, ras, agama atau adat istiadat satu daerah, atau satu kaum.
Toleransi adalah membiarkan suatu kaum, suku atau agama untuk menjalankan tradisinya.
Mas’asyiral muslimin Rahimakumullah
Toleransi juga tidak memaksakan kehendak pribadi atau golongan agar golongan lain ikut serta dalam kegiatannya.
Ingat… Toleransi adalah membiarkan bukan mengikuti.
Baca Juga: Resep Puding Pop Ice Anti Ribet: Segar, Lembut, Dijamin Tak Akan Ditolak Si Kecil
Jadi kalau ada ritual salah satu agama lain maka kita dituntut agar membiarkan dengan kata lain tidak mengganggu, tidak menghina tidak mencaci maki tidak membujuk dengan iming-iming agar ritual tersebut dihentikan, atau agar mereka pindah agama kita.