Masyiral muslimin Rahima kumullah..
Baca Juga: Viral Aksi Suporter Jepang Punguti Sampah Usai Pesta Kemenangan Lawan Jerman
Sesungguhnya diatas kehendak kita, ada kehendak Allah. Dan yang pasti terjadi adalah kehendak Allah. Diatas rencana kita ada rencana Allah, dan yang pasti terjadi adalah rencana Allah SWT.
Sungguh apa yang Allah berikan kepada hamba hambanya adalah yang terbaik untuknya. Bahkan walaupun kita sudah bergelimang dosa-dosa, mungkin dosa dosa kita tersebut sudah memenuhi langit dan bumi Allah tetap memberikan yang terbaik untuk kita.
Hanya saja, kita sering salah dalam memahami setiap kejadian. Sesuatu yang kita inginkan kita anggap baik padahal hal tersebut buruk untuk kita. Sehingga Allah tidak mengabulkan keinginan kita, karena Allah hanya memberi yang terbaik untuk kita.
Sungguh, perjalanan kehidupan manusia tidaklah selalu sesuai harapan, terkadang seorang manusia harus melewati jalan terjal setelah beberapa waktu menikmati jalan yang landai.
Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Singkat 7 Menit Tentang Sifat yang Menjerumuskan Seorang Hamba ke Dalam Dosa
Hari-harinya pun penuh warna, terkadang gembira namun sewaktu-waktu ia dihampiri rasa sedih, duka dan nestapa, inilah tabiat kehidupan. Tak ada yang dapat mengelak dari kenyataan ini. Sebagaimana firman Allah SWT
لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي كَبَدٍ
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah.” (QS. Al-Balad: 4).
Di antara kesedihan yang banyak menimpa manusia adalah kondisi dimana seseorang mendapatkan sesuatu yang tidak diharapkannya. Banyak orang yang berusaha menggapai sesuatu yang kelihatannya baik, ia mati-matian mendapatkannya dan mengorbankan apapun yang ia miliki demi terwujudnya impian itu.
Tetapi tanpa disadari hal itu tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Ketika hal seperti ini terjadi, tak sedikit orang yang menyalahkan pihak lain, bahkan Allah, Rabb yang mengetahui apa yang terbaik bagi hamba-hamba-Nya pun tak luput untuk disalahkan.
Baca Juga: Teks Pidato Bahasa Arab Hari Guru Nasional, Tentang Keutamaan Guru Lengkap dengan Terjemahannya
Kita hanya bisa menilai segala sesuatu dari keinginan dan hawa nafsu. Jika gagal kita menganggapnya sebuah keburukan, padahal Allah sudah memberikan yang terbaik untuk kita.
Masyiral muslimin Rahima kumullah