MEDAN, AYOMEDAN.ID-- Inilah kumpulan puisi terbaik karya penyair terkenal Joko Pinurbo bertema ayah yang cocok untuk peringatan Hari Ayah Nasional.
Selain menyentuh hati, puisi-puisi karya Joko Pinurbo juga membuat orang yang mendengarnya merinding.
Ada sejumlah puisi Joko Pinurbo bertema ayah, sehingga cocok untuk dibaca pada peringatan Hari Ayah Nasional 12 November 2022 nanti.
Baca Juga: Lirik Lagu Gugur Bunga Karya Ismail Marzuki yang Sering Dinyanyikan saat Upacara Hari Pahlawan
Bagi Anda yang sedang mencari puisi Hari Ayah Nasional, kumpulan puisi karya Joko Pinurbo ini bisa dijadikan referensi.
1. Perjamuan Petang oleh Joko Pinurbo
Senja makin menumpuk di atas meja.
Senja yang merah tua.
Ibunya sering menangis memikirkan nasibnya.
Ayahnya suka menggerutu,
“Kembalikan dong celanaku!”
Haha, si bangsat akhirnya datang.
Datang di akhir petang bersama buku-buku yang ditulisnya di perantauan.
Ibunya segera membimbingnya ke meja perjamuan.
Baca Juga: Hacker Bjorka Kembali Beraksi, Diduga Bocorkan Data Pengguna MyPertamina dari Mulai Nama hingga Gaji
“Kenalkan, ini jagoanku.”
Ia tersipu-sipu.
Saudara-saudaranya mencoba menahan tangis melihat kepalanya berambutkan gerimis.
“Hai, ubanmu subur berkat puisi?” Ia tertawa geli.
Di atas meja perjamuan jenazah ayahnya telentang tenang berselimutkan mambang.
Daun-daun kalender beterbangan.
“Ayah berpesan apa?” Ia terbata-bata.
“Ayahmu cuma sempat bilang, kalau mati ia ingin mengenakan celana kesayangannya: celana yang dulu kaupakai itu.”
Diciumnya jidat ayahnya sepenuh kenangan.
Tubuh yang tak butuh lagi celana adalah sakramen.
Celana yang tak kembali adalah testamen.
“Yah, maafkan aku. Celanamu terselip di tetumpukan kata-kataku.”
Baca Juga: Sempat Tersandung Kasus Video Porno, Celine Evangelista Ungkap Sikap Gentleman Marshel Widianto
2. Asu oleh Joko Pinurbo