Tidak ada penjelasan ilmiah untuk ini, karena belum dipelajari secara khusus. Namun, rasa kejernihan dan fokus ini mungkin merupakan hasil dari perasaan rileks dan bahagia setelah orgasme.
3. Mengurangi Stres dan Kecemasan
Oksitosin dikenal sebagai "hormon cinta" dan terkait dengan ikatan sosial. Oksitosin juga terkait dengan penghilang stres dan relaksasi.
Seperti yang ditunjukkan oleh sebuah penelitian tahun 2005 , oksitosin memainkan peran penting dalam mengatur stres dan mengurangi kecemasan.
Baca Juga: 5 Manfaat Tidur Tanpa Busana yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Terkait Organ Intim
Ini dilakukan dengan mengurangi tekanan darah dan menurunkan kadar kortisol Anda. Kortisol adalah hormon yang berhubungan dengan stres.
Untuk meredakan ketegangan setelah seharian bekerja keras, masturbasi bagi sebagian orang mungkin merupakan teknik relaksasi yang baik.
4. Membantu untuk Tertidur
Oksitosin dan endorfin berhubungan dengan relaksasi, jadi masuk akal jika masturbasi dapat membantu Anda tidur, terutama jika stres dan kecemasan membuat Anda tidak bisa memejamkan mata.
5. Meningkatkan Kehidupan Seks
Baca Juga: Download MP3 Cinta dalam Khayalan, Duet Terbaru Rhoma Irama dengan Elvy Sukaesih Pakai MP3 Juice
Selain manfaat fisik yang diperoleh dari masturbasi, dorongan untuk harga diri ditambah dengan relaksasi bisa sangat bagus untuk kehidupan seks kamu.
Terkait dengan libido, ada beberapa bukti bahwa masturbasi dapat membantu mempertahankan dorongan seks yang sehat. Misalnya, dalam sebuah penelitian tahun 2009, menghubungkan penggunaan vibrator yang sering dengan dorongan seks yang tinggi dan fungsi seksual yang positif, serta kesehatan seksual secara umum.
Itulah beberapa dampak positif dari masturbasi dari kacamata medis.
Namun demikian, artikel ini bukan untuk mendorong kamu melakukannya. Sebab selain dampak positif, ada juga dampak negatif yang ditimbulkannya.