AYOMEDAN.ID -- Di antara kita mungkin ada yang bertanya-tanya, mengapa Al Quran tidak dibukukan dalam satu mushaf pada zaman Rasulullah?
Sebagaimana diketahui, Al Quran pada zaman Rasulullah tidak berbentuk buku, melainkan tersimpan dalam ingatan para sahabat, serta masih tersebar di pelapah kurma, tulang, kulit, dan sebagainya.
Al Quran baru dibukukan dalam satu mushaf bukan di zaman Rasulullah melainkan pada masa Khalifah Utsman bin Affan.
Baca Juga: Isyarat Al Quran tentang Planet, Bintang, dan Galaksi Bergerak Teratur
Lantas mengapa tak dibukukan saat Rasulullah masih hidup? Ada beberapa alasan mengapa hal itu tidak dilakukan.
Mengutip NU Online, Syaikh Ali As-Shabuni dalam Kitab Attibyan Fi Ulumil Qur'an menjelaskan, ada lima alasan Al Quran tidak dibukukan pada zaman Rasulullah.
1. Al Quran diturunkan tidak sekaligus.
Al Quran diturunkan kepada Rasulullah tidak sekaligus sebanyak 30 juz, melainkan secara berangsur-angsur kurang lebih 23 tahun.
Hal ini tidak memungkinkan untuk membukukan Al Quran sebelum seluruh ayat turun.
2. Ada sebagian ayat Al-Qur'an yang ter-mansukh.
Adanya ayat-ayat yang di mansukh atau dibatalkan/diganti juga tidak memungkinkan untuk mengumpulkan ayat Al Quran dalam satu mushaf, kecuali sampai semuanya turun dengan sempurna.
Dalil mengenai nasikh-mansukh ini sebagaimana termaktub dalam surat Al-Baqarah ayat 106:
Baca Juga: Ciri-Ciri Orang Munafik yang Disebutkan Dalam Al Quran
مَا نَنْسَخْ مِنْ اٰيَةٍ اَوْ نُنْسِهَا نَأْتِ بِخَيْرٍ مِّنْهَآ اَوْ مِثْلِهَا