lifestyle

Materi Khutbah Jumat Singkat Berjudul Menghargai Waktu

Kamis, 1 September 2022 | 17:10 WIB
Materi khutbah Jumat singkat berjudul Menghargai Waktu (Unsplash/Aron Visuals)

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مِنْ حُسْنِ إِسْلاَمِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيْهِ (رَوَاهُ التِّرْمِذِي)

Artinya: "Dari Abu Hurairah r.a. berkata: telah bersabda Rasulullah SAW: di antara tanda bagusnya Islam seseorang adalah ia meninggalkan segala sesuatu yang tidak bermanfaat baginya." (HR. Tirmidzi).

Jama’ah Sholat Jum’at yang Berbahagia.

Esensi dari seorang muslim yang menghargai waktu justru terletak pada cara ia dalam menggunakan waktu untuk aktivitas sehari-hari, apakah lebih banyak dipergunakan untuk kemanfaatan dan kebaikan ataukah dipergunakan untuk hal-hal yang merugikan dirinya dan orang lain.

Perlu diingat pula jika waktu telah sampai di penghujung hidup, maka kita tidak juga mampu memutar kembali. Untuk itulah jika kebaikan yang tidak ditebarkan lantas apakah kita terlena dengan sesuatu yang menjerumuskan ke dalam api neraka, karena sesungguhnya akhir yang baik ialah dalam keadaan khusnul khatimah

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Allah SWT berfirman:

وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُوْنَ سَاعَةً وَلَا يَسْتَقْدِمُوْنَ

Artinya: "Dan setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Apabila ajalnya tiba mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun." (Q.S. al-A’raf: 34).

Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan jika Tertinggal Sholat Jumat? Simak Penjelasannya

Setiap manusia pasti memiliki batas waktu kehidupannya, adanya awal ataupun akhir selalu terkait dengan manusia. Keberadaan manusia tentu dimulai ketika ia dilahirkan hingga pada akhirnya menua dan memenuhi panggilan Allah SWT.

Hal ini adalah sudah pasti tidak mungkin kita mampu untuk mengulurkan atau mempersingkatkan waktu sedikitpun. Justru sebagai hamba yang beriman kita diberikan solusi melalui spiritualitas al-‘Ashr yaitu memiliki etos displin waktu dalam berbuat sesuatu yang terbaik dan bermanfaat.

Pada hakikatnya muslim sejati adalah seseorang yang mampu memanfaatkan waktu secara cerdas untuk kepentingan kemaslahatan dan ditujukan dalam rangka untuk beribadah kepada Allah SWT meskipun itu dalam keadaan Bahagia ataupun susah, sakit ataupun sembuh, tua maupun muda, miskin atau kaya, dan lain sebagainya hingga ia mampu memahami bahwa hidup ini adalah anugerah dan keberkahan yang sangat layak untuk dihargai.

بَارَكَ اللَّهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلأَيَاتِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتُهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَقُلْ رَّبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ

Khutbah Kedua

Halaman:

Tags

Terkini

Rekomendasi Jaket Motor Untuk Sehari Hari

Kamis, 18 Mei 2023 | 11:55 WIB