lifestyle

Benarkah Safar Bulan Sial? Begini Penjelasan Menurut Pandangan Islam

Selasa, 30 Agustus 2022 | 08:48 WIB
Benarkah Safar bulan sial? Simak penjelasannya menurut pandangan Islam (Nu.or.id)

AYOMEDAN.ID -- Safar adalah bulan kedua dalam kalender Hijriah setelah Muharram dan sebelum Rabiul Awal.

Dalam kepercayaan sebagian masyarakat, bulan Safar diyakini sebagai bulan sial.

Maka tidak mengherankan jika di bulan Safar masyarakat kuhususnya di Indonesia tidak banyak yang mengadakan acara, seperti hajatan dan sebagainya.

Baca Juga: 3 Doa Bulan Safar Lengkap Arab Latin dan Terjemahan, Agar Terhindar dari Keburukan dan Kesialan

Anggapan Safar sebagai bulan sial, sebenarnya bukan hanya terjadi di zaman modern seperti sekarang ini.

Sejak zaman jahiliyah sudah muncul keyakinan bahwa bulan Safar adalah bulan sial atau dikenal dengan istilah tasya-um.

Asal Muasal Bulan Safar

Penamaan bulan Safar itu sendiri juga tidak lepas dari keyakinan tersebut. Safar berasal “Shafr” yang berarti kosong.

Menurut Ibnu Katsir Di balik penamaan bulan Safar tidak lepas dari keadaan orang Arab tempo dulu pada bulan ini. Safar yang memiliki arti “sepi” atau “sunyi” sesuai keadaan masyarakat Arab yang selalu sepi pada bulan Safar.

Sepi dalam arti senyapnya rumah-rumah mereka karena orang-orang keluar meninggalkan rumah untuk perang dan bepergian.

Imam Ibnu Katsir menjelaskan:

صَفَرْ: سُمِيَ بِذَلِكَ لِخُلُوِّ بُيُوْتِهِمْ مِنْهُمْ، حِيْنَ يَخْرُجُوْنَ لِلْقِتَالِ وَالْأَسْفَارِ

Artinya: "Safar dinamakan dengan nama tersebut, karena sepinya rumah-rumah mereka dari mereka, ketika mereka keluar untuk perang dan bepergian."

Baca Juga: Dikenal sebagai Bulan Sial, Inilah Sederet Peristiwa Penting bulan Safar

Halaman:

Tags

Terkini

Rekomendasi Jaket Motor Untuk Sehari Hari

Kamis, 18 Mei 2023 | 11:55 WIB