AYOMEDAN.ID -- Lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet merupakan salah satu lagu yang melambungkan nama Farel Prayoga.
Farel Prayoga, penyannyi cilik asal Banyuwangi, Jawa Timur nama kini menjadi perbincangan usai tampil di acara peringatan HUT RI ke-77 di Istana Negara.
Dengan suaranya yang khas, Farel Prayoga berhasil memukau penonton saat membawakan lagu Ojo Dibandingke.
Kabarnya saat acara tersebut, Farel Prayoga sedianya menyanyikan lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet.
Baca Juga: Farel Prayoga Kembali jadi Sorotan Usai Ambil Uang saat Nyanyi, Netizen Bilang Begini
Lagu tersebut direquest oleh Presiden Jokowi sesaat setelah Farel selesai mebawakan lagu Ojo Dibandingke.
Namun lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet urung dilantunkan oleh siswa SD berusia 12 tahun tersebut.
Belum diketahui pasti alasan lagu itu tidak jadi dinyanyikan. Namun menurut spekulasi yang beredar, karena lirik Joko Tingkir Ngombe Dawet dinilai kurang pantas.
Diketaui, sejumlah ulama termasuk MUI Jawa Timur, melayangkan protes atas lirik lagu berbahasa Jawa itu.
Setelah diprotes oleh beberapa ulama di Jawa Timur, pencipta lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet pun meminta maaf.
Mau tidak mau, ia harus mengubah lirik lagu sehingga Joko Tingkir tak lagi menjadi bagian dari lirik lagu.
Adalah KH. Anwar Zahid, Dai kondang asal Jawa Timur, yang dalam sebuah ceramahnya menunjukkan ketidaksukaannya atas lirik lagu Joko Tingkir.
Bagi Kiai Zahid, lagu itu meremehkan Joko Tingkir yang merupakan datuknya para ulama di Jawa.
Dilansir Ayomedan.id dari Hops.id, Kamis, 25 Agustus 2022, Kiai Zahid mengatakan, bahwa Joko Tingkir adalah nama lain dari Sultan Hadiwijaya. Karenanya, ia menyayangkan nama Joko Tingkir dijadikan parodi.