AYOMEDAN.ID -- Mencapai puncak atau orgasme saat berhubungan seks, menjadi tujuan banyak orang.
Orgasme dianggap sebagai puncak kenikmatan dari berhubungan seks dengan pasangan.
Namun nyatanya tidak semua pasangan dapat mencapai orgasme, sebagian diantaranya terutama adalah wanita.
Karena dianggap sebagai puncak hubungan seksual dan kepuasan, saat tidak mencapai orgasme, ada sebagian pasangan yang melakukan orgasme palsu.
Baca Juga: Ingin Segera Punya Momongan? Coba Posisi Seks ini agar Cepat Hamil
Alasan Melakukan Orgasme Palsu
Yang dimaksud orgasme palsu adalah pura-pura orgasme padahal tidak atau belum mencapai orgasme.
Salah satu tujuan utama orgasme palsu adalah menyenangkan pasangannya.
Dilansir dari Instagram @alodokter_id, selain alasan di atas ada beberapa alasan lain melakukan orgasme palsu, antara lain:
- Ingin menjaga kepercayaan diri pasangan.
- Berpikir bahwa hubungan intim harus selalu diakhiri orgasme.
- Takut dianggap punya kelainan karena sulit mencapai orgasme.
- Takut pasangan kecewa dan malah mencari kepuasan seksual dengan orang lain.
- Ingin hubungan intim cepat selesai, misalnya karena sedang lelah, khawatir anak terbangun, atau saat dirasa orgasme masih terasa jauh.
Akibat yang Ditimbulkan Orgasme Palsu
Meski alasan melakukan orgasme palsu dapat dimengerti, namun bukan berarti orgasme palsu dianjurkan, ya!
Sebab jika sering melakukan orgasme palsu malah membuat kamu berisiko makin sulit mencapai orgasme yang sesungguhnya.
Selain itu, sering memalsukan orgasme juga nantinya bisa membuat pasangan merasa kecewa akibat dibohongi.