AYOMEDAN.ID -- Menjelang Idul Adha 2022, ormas Islam utama di India, Jamiat Ulama Unit Assam, melarang muslim India menjadikan sapi sebagai hewan kurban.
Larangan dari ormas Islam agar muslim India tidak menyembelih sapi sebagai hewan kurban, bertujuan untuk menjaga perasaan umat Hindu yang menganggap sapi sebagai hewan suci.
Kepala unit ormas Islam Jamiat Ulama, Badruddin Ajmal mengatakan, umat Islam yang akan berkurban bisa menggunakan hewan lain selain sapi.
Baca Juga: Baca Juga: Polisi Ungkap Peredaran Kosmetik Ilegal di Sumut
“Karena kurban adalah bagian penting dari perayaan, hewan selain sapi dapat dikurbankan,” katanya, dikutip dari republika.co.id yeng melansir Deccan Herald, Selasa, 5 Juli 2022.
Ajmal mengungkapkan, dalam kepercayaan Hindu sapi dianggap sebagai ibu mereka dan menyembahnya.
“Sanatan dharma agama Hindu menghormati sapi sebagai ibu mereka dan memuja mereka. Kita tidak boleh menyakiti perasaan keagamaan mereka," ungkapnya.
Ajmal yang juga ketua partai politik AIUDF menerangkan, pesantren Darul Uloom Deoband telah mengeluarkan imbauan publik pada 2008 untuk tidak menyembelih sapi sebagai kurban.
Sebab, menurutnya, tidak ada paksaan atau aturan yang menyebutkan berkurban harus dengan seekor sapi.
Ajmal kembali menekankan kepada umat Islam India agar menggunakan hewan lain sebagai alternatif hewan kurban.
Baca Juga: Baca Juga: Semula Baik-baik Saja, Komedian Sule Digugat Cerai Nathalie Holscher
Hal ini menurutnya perlu dilakukan untuk menghindari sentimen keagamaan mayoritas penduduk di negara Hindustan tersebut.
Ia menambahkan dalam Islam ada beberapa jenis hewan yang dapat dikurbankan, seperti kerbau, domba, unta, sapi, dan kambing.
Namun, karena bagi umat Hindu sapi sangat didewakan, umat Muslim yang tinggal di negara mayoritas Hindu, agar memilih hewan alternatif lain untuk diqurbankan.