AYOMEDAN.ID -- Tautan download naskah khutbah Jumat PDF berjudul Solusi Puasa bagi Lahirnya Manusia Baru.
Khutbah Jumat ini merupakan edisi Ramadhan terbaru dari NU Online.
Makna Solusi Puasa bagi Lahirnya Manusia Baru meliputi 2 hal.
Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat Suara Muhammadiyah Berjudul Raih Kebaikan dan Keberkahan Ramadhan 1444 H
Pertama, puasa harus diniatkan karena Allah SWT, bukan semata-mata sebagai formalitas.
Kedua, sikap seorang Muslim harus lebih baik setelah Ramadhan.
Pasalnya, Ramadhan adalah madrasah untuk Lahirnya Manusia Baru yang lebih baik dari sebelumnya.
Berikut AyoMeda.id sajikan naskah Khutbah Jumat berjudul Solusi Puasa bagi Lahirnya Manusia Baru mengutip NU Online:
الْحَمْدُ لِلّٰهِ ذِي الْفَضْلِ وَالإِنْعَامِ، وَفَضَّلَ شَهْرَ رَمَضَانَ عَلَى غَيْرِهِ مِنْ شُهُوْرِ الْعَامِ، خَصَّهُ بِمَزِيْدٍ مِنَ الْفَضْلِ وَالْكَرَمِ وَالإِنْعَامِ
وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، تَبَارَكَ اسْمُ رَبِّكَ ذِي الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّـدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَفْضَلُ مَنْ صَلَّى وَصَامَ، صَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّـدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْبَرَرَةِ الْكِرَامِ، وَسَلَّمَ تَسْلِيْماً كَثِيْرًا
أَمَّا بَعْدُ ، فَيَاأَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ! أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ. فَقَالَ اللهُ تَعَالٰى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. يَاۤأَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ
Jamaah yang Dirahmati Allah
Sungguh nikmat yang sulit diungkap dengan kata-kata karena saat ini kita masih diberikan umur panjang sekaligus kesehatan. Dari dua nikmat tersebut, kita bisa mengisi hari-hari dengan penuh suka cita karena sedang berada di bulan Ramadhan. Karena itu marilah aneka kenikmatan yang ada disyukuri dengan cara meningkatkan takwallah, yakni menjalankan perintah dan menjahui yang dilarang.
Jamaah yang Berbahagia
Sebuah keniscayaan bagi kita untuk senantiasa memanjatkan rasa syukur pada Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah memberikan nikmat yang tidak bisa dihitung satu persatu, di antaranya adalah nikmat umur panjang, sehingga kita bisa menikmati manisnya ibadah di bulan suci, bulan Ramadhan. Di sisi lain, tidak semua manusia yang dianugerahi nikmat umur panjang, bisa memanfaatkannya dengan baik untuk ibadah. Masih banyak orang yang memiliki umur panjang namun tidak dimaksimalkan untuk beribadah malah semakin jauh dari Allah SWT. Padahal Dia telah menegaskan dalam firman-Nya bahwa tugas utama manusia diciptakan di muka bumi adalah untuk beribadah, sebagaimana termaktub dalam Al-Qur’an surat Adz-Dzariyat ayat 56: