Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah
Surat Al-‘Ashr adalah surat Makkiyyah menurut mayoritas ahli tafsir. Menurut sebagian yang lain, Madaniyyah. Ia terdiri dari tiga ayat, empat belas kata dan enam puluh delapan huruf.
وَٱلْعَصْرِ
Artinya, “Demi Ashar.”
Ayat ini diawali dengan sumpah. Allah bersumpah dengan ‘Ashr. Sebagian ulama menafsirkannya dengan makna shalat Ashar. Allah bersumpah dengannya karena keutamaan yang dimilikinya. Sebagian yang lain memaknainya dengan makna masa. Allah ta’ala bersumpah dengan masa karena dalam perjalanan masa terdapat banyak pelajaran bagi orang-orang yang mau merenung.
إِنَّ ٱلْإِنسَـٰنَ لَفِى خُسْرٍ
Artinya, “Sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam kerugian.”
إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلْحَقِّ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلصَّبْرِ
Artinya, “Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh serta saling menasihati untuk kebenaran dan kesabaran.”
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah
Baca Juga: Khutbah Jumat Edisi Terbaru NU Online Berjudul 4 Hal yang Dipertanggungjawabkan di Hari Kiamat
Dalam ayat di atas, ditegaskan bahwa seluruh manusia dalam kerugian kecuali orang-orang yang melakukan empat perkara.
Pertama, memiliki iman. Karena tanpa iman, seseorang tidak akan selamat di kehidupan akhirat.
Kedua, beramal saleh, yaitu melakukan seluruh apa yang Allah wajibkan kepada hamba-hamba-Nya.
Ketiga, saling menasihati untuk kebenaran. Yakni saling menasihati untuk melakukan kebaikan.