Khatib juga mengajak kita semua untuk dapat terus meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah swt. Tentu kita tidak ingin menjadi orang yang merugi, yaitu orang yang kadar keimanan dan ketakwaannya masih sama hari ini dengan hari sebelumnya. Kita harus menjadi orang yang beruntung, yaitu orang yang mampu menjadi lebih baik setiap harinya dengan mempertebal dan memperkuat keimanan dan ketakwaannya.
Salah satu cara praktis untuk dapat memperkuat keimanan kita adalah dengan banyak-banyak membaca Al-Qur’an.
Al-Qur’an merupakan salah satu hal yang perlu kita imani, kita percayai sepenuhnya, sebagai firman Allah swt yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw melalui malaikat Jibril. Kitab yang diturunkan pada bulan Ramadhan ini memberikan kita begitu banyak hal, mulai dari ilmu pengetahuan, ketenangan batin, sampai pada penguatan keimanan. Tingkat keimanan kita bisa diukur melalui hal-hal yang disebutkan Allah swt dalam Al-Qur’an surat al-Anfal ayat 2.
Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Edisi Terbaru Berjudul Tiga Jenis Ibadah Utama di Bulan Ramadhan
اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ الَّذِيْنَ اِذَا ذُكِرَ اللّٰهُ وَجِلَتْ قُلُوْبُهُمْ وَاِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ اٰيٰتُهُ زَادَتْهُمْ اِيْمَانًا وَّعَلٰى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُوْنَۙ.
Artinya, “Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah mereka yang jika disebut nama Allah, gemetar hatinya dan jika dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Tuhannya mereka bertawakal.”
Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah swt,
Mengutip Sayyidina Abdullah bin Abbas, Imam Ibnu Jarir al-Thabari menyampaikan bahwa maksud dari bertambah keimanan seseorang manakala dibacakan ayat-ayat Al-Qur’an tidak lain karena membenarkan apa yang didengarnya itu. Orang munafik sendiri tidak akan merasakan getaran di hatinya saat asma Allah dan ayat-ayat-Nya dibacakan.
Dalam pandangan lain, masih menurut Imam Al-Thabari, bertambah keimanan yang dimaksud adalah bertambah ketakutannya (khasyyah) kepada Allah. Demikian inilah memang sifat dari orang yang beriman sehingga semakin ia membaca atau gemar menyimak Al-Qur’an, kian tebal pula keimanannya dan tetap pula sifatnya.
Hal yang sama juga disampaikan Imam al-Qurthubi. Menurutnya, maksud dari bertambah iman adalah iman saat itu bertambah atas iman sebelumnya, yaitu bertambah luas dadanya dengan semakin banyak ayat yang dibaca atau didengarnya.
Sebab, makna pokok dari iman sendiri adalah membenarkan. Menurut Syekh Muhammad Nawawi bin Umar al-Bantani, jika rasa pembenaran itu kurang, berarti ragu. Sementara tidak sah iman seseorang yang diliputi keragu-raguan.
Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah swt,
Kenapa sih iman kita perlu diperkuat? Sebab, iman juga mengalami fluktuasi. Ada kalanya bertambah, semakin baik dan kuat pada kondisi yang mendukung. Namun, dalam situasi tertentu, iman kita juga bisa berkurang.
Imam al-Baghawi menjelaskan, bahwa bertambahnya iman itu manakala kita mengingat Allah, berdzikir menyebut-nyebut nama-Nya, dan memuji-Nya. Sementara iman itu berkurang di kala kita melupakan amalan-amalan tersebut.
Artikel Terkait
Download Naskah Khutbah Jumat PDF Berjudul Keteladanan Akhlak Mulia Rasulullah SAW pada Semua Sisi Kehidupan
Naskah Khutbah Jumat NU Online Berjudul Ramadhan Beragama dan Media Sosial
Tautan Download Naskah Khutbah Jumat PDF Berjudul Manfaat Salat Tarawih
Download Naskah Khutbah Jumat PDF Berjudul Meresapi Berbagai Karunia Ramadhan
Download Naskah Khutbah Jumat PDF Berjudul Ramadhan Momentum Biasakan Diri Rajin Baca Al Quran
Download Naskah Khutbah Jumat PDF Berjudul Lima Keistimewaan bagi Umat Islam di Bulan Ramadhan
Link Download Naskah Khutbah Jumat PDF Berjudul Ancaman bagi Orang yang Nekat Batalkan Puasa Ramadhan
Download Naskah Khutbah Jumat PDF Berjudul Hikmah dan Berkah Bulan Ramadhan
Naskah Khutbah Jumat NU Online Berjudul Menempa Diri di Madrasah Ramadhan
Teks Khutbah Jumat Edisi Terbaru Berjudul Tiga Jenis Ibadah Utama di Bulan Ramadhan