Banyak orang, seperti Abu Jahal dan kawan-kawan, menolak kebenaran Isra’ dan Mi’raj karena pada dasarnya mereka memang bukan orang beriman. Mereka hanya punya akal tanpa iman.
Baca Juga: Harga BBM Turun Lagi! Update di Kota Pangkal Pinang Bangka Belitung Hari Ini Kamis, 19 Januari 2023
Sahabat Abu Bakar Ash-Shiddiq radliallahu ‘anhu menerima kebenaran Isra’ dan Mi’raj karena beliau tidak pernah menjumpai Nabi Muhammad berbohong, di samping memang beliau seorang mukmin yang cerdas dan tidak sulit untuk bisa menerima kebenaran-kebenaran yang dibawa Nabi Muhammad shallahu alahi wa sallam.
Jamaah Jumat hafidhakumullah,
Apakah peristiwa Isra’ dan Mi’raj bisa dijelaskan secara ilmiah? Dengan kata lain, apakah Isra’ dan Mi’raj hanyalah sebuah mimpi atau memang sebuah peristiwa yang bisa diterima secara rasional?
Jawabnya, kalau kita menggunakan akal semata pastilah sangat sulit untuk bisa menerima kebenarannya.
Tetapi logika atau akal yang dipandu dengan iman tentu akan lebih mudah menerima kebenarannya.
Untuk itu, marilah kita coba melihat Isra’ dan Mi’raj dengan pendekatan ilmiah yang dipandu dengan iman.
Untuk itu, pertanyaannya adalah apakah mungkin perjalanan dari Makkah ke Palestina lalu ke Sidratul Muntaha dan kembali lagi ke Makkah ditempuh hanya dalam semalam? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, pertama-tama harus diketahui bahwa bukan kemauan Nabi Muhammad shallahu alahi wa sallam untuk melakukan perjalananIsra’ dan Mi’raj itu.
Tetapi Allah-lah yang menghendaki sehingga Allah pula yang secara aktif menjalankan peristiwa itu. Dalam peristiwa ini, posisi Nabi Muhammad adalah sebagai objek sedangkan Allah sebagai subjek.
Jika subjek adalah Allah, maka bukankah tidak ada yang tidak mungkin bagi-Nya? Allah mampu melakukan apa saja yang Allah mau tanpa batas.
Kata-kata di dalam Al Quran, yakni “الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ (yang telah memperjalankan hamba-Nya)”, menunjukkan bahwa Allah adalah subjek dari peristiwa Isra’ dan Mi’raj. Kedua, Nabi Muhammad ditemani oleh Jibril dengan mengendarai Buraq.
Kita tahu bahwa Jibril dan Buraq diciptakan dari nur atau cahaya. Dalam ilmu fisika disebutkan kecepatan cahaya adalah 300.000 km/detik.
Dalam semalam, Buraq dengan kecepatan cahaya, bisa menempuh perjalanan sejauh 12 x 60 x 60 x 300.000 = 216. 000.000.000 km.
Artikel Terkait
Resep Bolu Kukus Pelangi Anti Gagal: Hasilnya Lembut, Cocok Jadi Takjil Buka Puasa Ramadhan
VIRAL! Pegawai Alfamart Nangis Sesenggukan Karena Lupa Menyapa Pelanggan, Begini Kronologinya
PT Kereta Api Indonesia KAI Bagi-bagi Diskon Tiket hingga 50 Persen Selama Tahun 2023, Siapa yang Dapat?
Harga BBM Turun Lagi! Update di Kota Pangkal Pinang Bangka Belitung Hari Ini Kamis, 19 Januari 2023
Fix Makin Turun! Segini Harga BBM Pertamina di Kota Medan Sumatera Utara Hari Ini Kamis, 19 Januari 2023
Update Harga BBM Turun di Kota Bandar Lampung Hari Ini Kamis, 18 Januari 2023
Resep Puding Jeruk Anti Gagal: Lembut, Manis, Cocok Jadi Takjil Buka Puasa
Contoh Khutbah Jumat Singkat Peringatan Isra Miraj 2023, Bertema Hikmah Dibalik Peristiwa Isra Miraj
Resep Puding Gula Merah Anti Gagal: Lembut, Manis, Cocok Jadi Takjil Buka Puasa