Hore! Siswa SD dan SMP di Medan Bakal Dapat Uang Plus Seragam Sekolah, Segini Nominalnya

AYOMEDAN.ID -- Kabar gembira bagi siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut). Pemko Medan bakal menyalurkan bantuan berupa uang dan seragam sekolah.

Sebanyak 40 ribu siswa SD dan SMP baik negeri maupun swasta di Kota Medan, akan mendapatkan bantuan tersebut.

Pemko Medan melalui Dinas Pendidikan menyalurkan Bantuan Siswa Miskin (BSM) untuk siswa SD dan SMP.

Baca Juga: BEJAT! Pegawai Honorer Pemko Medan Perkosa Anak Tiri Sejak SD Hingga SMP

Selain uang, bantuan yang diberikan berupa perlengkapan sekolah, seperti seragam sekolah lengkap dengan topi, sepatu, serta kaos kaki, dan perlengkapan belajar.

Kepala Dinas Pendidikan Medan, Laksamana Putra Siregar mengungkapkan, bantuan tersebut merupakan program yang dicanangkan Wali Kota Medan Bobby Nasution, sebagai bentuk kepedulian kepada siswa dari keluarga kurang mampu.

"Dengan program BSM yang dicanangkan Wali Kota Medan Bobby Nasution ini, diharapkan orang tua siswa tidak merasa pendidikan sebagai beban yang berdampak pada ekonomi," ujar Kepala Dinas Pendidikan Medan, Laksamana Putra Siregar, Senin, 26 Desember 2022.

Putra merincikan, untuk SD jumlah penerima BSM sebanyak 25 ribu siswa dengan nilai bantuan sebesar Rp450 ribu per siswa. Sedangkan SMP sebanyak 15 ribu siswa dengan nilai bantuan Rp750 ribu per siswa.

Baca Juga: 6 Kabupaten-Kota Tempat Penyelenggara PON XXI Tahun 2024 di Sumut, Simak Pembagian Venuenya

Ia mengungkapkan, program BSM ini dicanangkan Wali Kota Bobby Nasution sejak tahun 2021. Pada 2022 ini, menurut Putra, jumlah penerima manfaat meningkat signifikan.

"Pada tahun 2021 penerima BSM hanya 8.000 lebih, sedangkan pada 2022 menjadi 40.000 siswa," ungkapnya, dikutip Ayomedan.id, Selasa, 27 Desember 2022.

Putra mengatakan, sebelum dilakukan penyaluran, terlebih dahulu dilakukan pendataan siswa yang layak menerima bantuan.

Menurutnya, pendataan dilakukan oleh pihak sekolah. Selanjutnya data tersebut dilakukan verifikasi faktual oleh Dinas Pendidikan.