Pemasangan Pembatas Jalan di Medan Dikeluhkan Warga, Begini Kata Bobby Nasution

AYOMEDAN.ID -- Warga mengeluhkan pemasangan pembatas jalan (separator) di Jalan Karya Wisata, Kecamatan Medan Johor.

Pemasangan separator atau pembatas jalan tersebut dilakukan oleh Pemko Medan melalui OPD terkait.

Namun adanya pembatas jalan di daerah itu, dikeluhkan warga sebab menimbulkan kemacetan.

Baca Juga: Berlaku 1 Januari 2023, Inilah Daftar UMK Medan, UMK Batubara, UMK Deli Serdang dan Seluruh Kabupaten-Kota Sum

Terkait hal itu, Wali Kota Medan Bobby Nasution pun angkat bicara. Menurutnya, pemasangan separator bertujuan untuk menertibkan lalu lintas di kawasan tersebut.

Sebab, menurut Bobby banyak aktifitas masyarakat di seputaran wilayah tersebut yang juga memakan badan jalan sehingga menyebabkan terganggunya kelancaran arus lalu lintas.

"Di sana banyak terdapat aktifitas ekonomi masyarakat, namun minim kesadaran kita untuk sama-sama menjaga ketertiban lalu lintas. Jadi, harapan kita dengan dibuatnya pembatas jalan ini dapat memahami apa yang menjadi tanggung jawab kita dan mengikuti aturan yang ada. Jangan berjualan di pinggir jalan menuju ke tengah jalan," kata Bobby Nasution, dikutip Ayomedan.id, Senin, 19 Desember 2022.

Bobby mengungkapkan, tidak melarang masyarakat untuk melakukan berbagai aktifitas ekonomi di wilayah tersebut.

Baca Juga: 7 Tempat Nongkrong di Medan yang Kekinian dan Nyaman Buat Kumpul Bareng Teman atau Pasangan

Hanya saja, menururnya, tidak jarang para pelaku usaha memakan badan jalan saat menjalankan usaha milik mereka.

"Masyarakat mengetahui bagaimana upaya kita mensupport UMKM Kota Medan. Namun, jika aktifitas usahanya memakan badan jalan, itu tidak dibenarkan. Ditambah lagi, salah satu komplek perumahan di sana, pintu masuknya juga memakan setengah badan jalan sehingga membuat ruas jalan berkurang. Melalui OPD terkait saya sudah ingatkan itu untuk menegur keras. Jika tidak ditindaklanjuti akan kita bongkar," terangnya, dikutip dari Pemko Medan.

Orang nomor satu di Pemko Medan ini selanjutnya sangat mengharapkan support dari seluruh masyarakat Kota Medan, terkhusus warga Medan Johor.

Menurutnya, bukan separator atau median jalannya yang salah tetapi kurang tertibnya dalam berkendaraan salah satunya parkir sembarangan di pinggir jalan.