Pria yang pernah bersitegang dengan Gubernur Riau Syamsuar menegaskan dirinya tidak banyak menuntut dan hanya meminta Kemenkeu agar membuka data DBH minyak Meranti secara transparan.
"Kami ini pak 25,68 miskin di BPS 2021. Di Riau paling miskin itu nomor 11 Rohil, saya penghasil minyak, liftingnya naik. Sehari hampir 8000 barel/d, dollarnya naik. Makanya saya dari awal ngomong walau baru tiga minggu nggak paham juga. Saya terus terang pak, saya sudah lapor kepada pembina saya Pak Tito. Kalau tidak bisa juga nanti kita ketemu di mahkamah pak," kata dia.
Adil mengaku menunggu arahan dari Mendagri terkait gugatan transparansi pembagian DBH. Ia juga mengaku muak dengan jawaban dari Kemenkeu.
"Ya kita tunggu nantilah, ada tidak gugatan saya ke mahkamah. Saya lagi menunggu Pak Tito, karena Pak Tito pembina saya selaku Menteri Dalam Negeri untuk pembina kepala daerah. Izin pak saya enek mandang bapak di sini. Aku tinggalkanlah ruangan!," ujar dia.
Artikel Terkait
Hore! UMP Riau 2023 Resmi Naik, Ini Besaran Kenaikannya
PSMS Medan Putus Kontrak 5 Pemain Jelang Bergulirnya Liga 2, Ini Daftarnya
Inilah 5 Tempat Wisata di Medan yang Lagi Hits dan Instagramable, Cocok Buat Liburan Akhir Tahun
10 Instansi Terfavorit CPNS dan PPPK Berdasarkan Jumlah Peminatnya
TERUNGKAP! Ini Alasan Kaesang Memilih Pratikno dan Basuki Hadimuljono Jadi Saksi Nikah
CEK FAKTA: Ahok Siapkan Heru Budi Jadi PJ DKI Jakarta untuk Bongkar Borok Anies, Benarkah?
Segera Berlaku UMK Sumatera Utara 2023, Paluta Bagaimana?
Prakiraan Cuaca Kota Medan Hari Ini Senin, 12 Desember 2022: Cerah Berawan di Sore Hari