AYOMEDAN.ID—Pemerintah akan membangun rumah tahan gempa untuk warga terdampak bencana di Cianjur Jawa Barat. Selain itu, pemerintah juga menyiapkan tempat relokasi di beberapa titik. Salah satu tempat tempat yang disiapkan untuk relokasi adalah di Desa Sirnagalih Kecamatan Cilaku.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, bersama Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengunjungi beberapa titik lokasi terdampak gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Rabu (30/11/2022).
Baca Juga: Resmi! UMK Pekanbaru 2023 Disepakati Naik, Segini Besaran Kenaikannya
Suharyanto mengatakan, pemerintah daerah telah menyiapkan daerah relokasi dan pemerintah pusat akan membangunkan rumah warga yang rusak.
"Jadi 16 hektar telah disiapkan. Nanti Bupati dan tim yang akan menentukan siapa dan penduduk mana yang akan pindah ke sini," kata Suharyanto di Desa Sirnagalih.
Bagi warga yang rumahnya direlokasi, akan mendapatkan ganti rumah di tempat yang telah disediakan, rumah yang lama tidak diperbolehkan lagi dihuni masyarakat.
Baca Juga: Gempa Cianjur, Pemerintah Siapkan Tempat Relokasi Warga Terdampak Bencana
"Begitu yang direlokasi sudah punya rumah dan hak tanah baru, tanah warga yg lama akan dikelola pemerintah agar warga tidak balik lagi ke sana," jelasnya.
"Rumah yang lama akan dijadikan daerah resapan air dan daerah hijau, sehingga tidak dihuni lagi oleh masyarakat karena dikhawatirkan jika gempa terjadi lagi di situ, minimal korbannya tidak banyak," lanjutnya.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Medan Jumat 2 Desember 2022, Hujan Sedang dan Berawan
Kepala BNPB dan rombongan selanjutnya meninjau pembangunan contoh rumah tahan gempa yang akan dibangun oleh pemerintah.
"Rumah Bapak, akan dijadikan contoh bagi warga, tipenya 36 rumah RISHA," ucap Suharyanto saat berdiskusi dengan warga Desa Ciwalen Kecamatan Warungkondang.
"Warga yang rumahnya rusak ringan dapat sambil memperbaiki rumahnya, jika membutuhkan tenda keluarga, secara bertahap kami layani dan lengkapi," imbuhnya.
Artikel Terkait
Perbandingan UMP Sumut 2023 dengan Sumbar dan Sumsel, Mana yang Paling Tinggi?
Harga Tiket Cuma Rp1, Kamu Bisa Nonton KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni, Begini Cara Belinya
Download Naskah Khutbah Jumat Edisi Awal Desember 2022: Salah Satu Penyebab Bencana Alam
UMK Kota Medan 2023 Naik, Ini Kisaran Upah Minimum Kabupaten-Kota di Sumatera Utara
Khutbah Jumat Terbaru 2022 Edisi Bulan Jumadil Ula: Menumbuhkan Rasa Sabar saat Ditimpa Musibah
Renungan Harian Katolik Jumat 2 Desember 2022, Jawaban Doa
Renungan Harian Kristen Jumat 2 Desember 2022, Rumah Tuhan