AYOMEDAN.ID—Pemerintah Provinsi Jawa Barat meluncurkan aplikasi digital dalam menangani korban gempa Cianjur. Aplikasi ini akan digunakan oleh tim relawan untuk melakukan koordinasi satu dengan yang lain agar lebih efektif dan cepat.
Peluncuran aplikasi yang diberu nama ‘Piso Dapur’ atau Pusat InformaSi kOordinasi DAta gemPa cianjUR, diunggah oleh akun Instagram Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di @ridwankamil.
Aplikasi ini akan memudahkan petugas dalam menangani korban gempa Cianjur.
Baca Juga: Resep Puding Susu Karamel Lembut Legit dan Lumer di Mulut, Bisa untuk Ide Jualan
“Sehingga diharapkan data kebencanaan dan logistik bisa terukur berbasis peta digital. Publik dan Aparat Negara bisa sama-sama menggunakan aplikasi web ini untuk kelancaran kepentingannya masing-masing,” tulis akun @ridwankamil memberikan keterangan.
Aplikasi ini juga efektif untuk proses rekonstruksi atau relokasi rumah warga korban gempa Cianjur.
“Juga ini dalam rangka disiplin data dalam membersamai proses rekonstruksi/relokasi hunian-hunian di zona bencana Cianjur,” imbuh akun @ridwankamil.
Baca Juga: Daftar UMK Kabupaten-Kota di Sumsel dari Tertinggi hingga Terendah
Aplikasi yang diluncurkan untuk penanganan korban gempa Cianjur memiliki kode-kode tertentu sebagai informasi sejauh mana penanganan sudah dilakukan seperti:
Nanti di peta PISO DAPUR akan ada :
Titik merah = ada laporan
Titik kuning = sedang di proses
Titik hijau = misi selesai
Baca Juga: Sudah Tayang! Ini Link Nonton, Sinopsis dan Jadwal Tayang Imperfect The Series 2
Artikel Terkait
UMP Lampung 2023 Naik 7,8 Persen, Simak Bocoran UMK 2023, Bandar Lampung Tertinggi?
Tanpa Jaminan Tambahan Cair Rp50 Juta, Begini Cara Ajukan KUR BNI 2022 Secara Online
Warga Medan Bisa Berobat Gratis hanya Dengan KTP, Tapi…
Bocoran Kenaikan UMK Medan 2023, Masih Tertinggi di Sumatera Utara?
Warga Medan Bisa Berobat Gratis dengan KTP, Ini Jenis Penyakit yang Bisa Dijamin dan Tidak
90% Warga Medan Tercover BPJS, Ini Fasilitas yang Didapatkan
SNPMB 2023 Diluncurkan 1 Desember 2022, Ini 3 Jalur Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri