Renungan Harian Katolik Senin 21 November 2022, Ketaatan

photo author
- Senin, 21 November 2022 | 07:15 WIB
Renungan harian Katolik Senin 21 November 2022. (Katolisitas.org)
Renungan harian Katolik Senin 21 November 2022. (Katolisitas.org)

AYOMEDAN.ID—Renungan harian Katolik Snin 21 November 2022. Peringatan Wajib SP. Maria dipersembahkan kepada Allah.

 

Doa Pagi

Allah Bapa, sumber segala rahmat dan kurnia, peringatan Santa Perawan Maria kami rayakan. Semoga berkat doa dan permohonannya kami dipenuhi dengan rahmat-Mu. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

    

Bacaan dari Kitab Wahyu 14:1-3.4b-5.

Bacaan Injil Suci menurut Lukas 21:1-4.

 

Renungan

Saudara dan saudari terkasih dalam Kristus, hari ini kita bersama-sama merayakan pesta Santa Perawan Maria dipersembahkan kepada Allah, mengingat dan memperingati saat ketika Bunda Tuhan kita Yesus Kristus dipersembahkan kepada Allah di Bait Allah setelah ia dilahirkan, sama seperti dia Putra Yesus, Putra Sulungnya dipersembahkan kepada Allah.

Kemungkinan dia adalah anak sulung dari orang tuanya, St. Yoakim dan St. Anna. Praktek persembahan Anak Sulung memiliki akar yang dalam dalam sejarah keselamatan kita, sejak zaman Keluaran, ketika orang Israel diselamatkan dan dibawa keluar dari perbudakan mereka di Mesir. Pada saat itu, Tuhan menunjukkan kekuatan-Nya kepada orang Mesir dan Firaun mereka, yang menolak untuk membiarkan orang Israel pergi, menurunkan sepuluh tulah besar atas mereka.

Itu adalah tulah terakhir yang akhirnya menyebabkan Firaun mengalah dan membiarkan umat Tuhan pergi, ketika dia merencanakan kehancuran atas umat Tuhan dengan berusaha membunuh semua anak sulung Israel. Tetapi Tuhan mengubahnya menjadi kemenangan bagi umat-Nya dengan menghancurkan anak sulung Mesir termasuk anak sulung Firaun. Dengan demikian, persembahan anak sulung kepada Allah adalah pengingat akan kebaikan Tuhan kita yang agung dan agung ini bagi umat-Nya.

Dan pada saat yang sama, itu juga merupakan pengingat bagaimana Tuhan menyelamatkan ciptaan-Nya yang terkasih, anak-anak sulung-Nya dari serangan iblis dan semua sekutunya yang jatuh, ketika mereka berusaha membawa kejatuhan kita dengan menyebabkan kita tergoda dan jatuh. ke dalam dosa. Dan begitulah cara iblis menjatuhkan Adam dan Hawa, nenek moyang pertama kita. Tetapi Tuhan tidak melupakan kita, dan Dia masih mencintai kita, seperti yang ditunjukkan dalam bagaimana Dia berjanji kepada mereka, bahwa Dia akan membebaskan mereka dari semua kehancuran yang disebabkan oleh iblis.

Dan Dia menubuatkan bahwa seorang perempuan akan datang untuk menghancurkan iblis dan semua keturunannya, untuk menjadi tanda kekalahan terakhir dari si jahat yang telah dinubuatkan Tuhan sejak awal. Dan perempuan itu kembali disebutkan oleh nabi Yesaya, yang menubuatkan kedatangan Mesias melalui perempuan yang sama. Dan perempuan itu adalah Perawan Maria yang Terberkati, yang melahirkan Juruselamat dunia, Yesus ke dunia ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Frans C Mokalu

Sumber: renunganpagi.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Menko Polkam dan PWI Sepakat Jalin Kerja Sama Literasi

Sabtu, 22 November 2025 | 11:01 WIB

Jaksa Agung Ajak Sinergi PWI Pusat

Kamis, 13 November 2025 | 17:36 WIB

PWI Sampaikan Maaf Usai Website Diretas

Rabu, 15 Oktober 2025 | 18:57 WIB

PWI Pusat Cabut Pembekuan PWI Jawa Barat

Jumat, 8 Agustus 2025 | 10:53 WIB

PWI Jabar Tegaskan Tetap Solid Dukung KLB

Sabtu, 12 April 2025 | 22:19 WIB

Terpopuler

X