Korban Selamat Ungkap Penyebab Tragedi Hallowen Itaewon Korea Selatan

photo author
- Minggu, 30 Oktober 2022 | 17:00 WIB
Ilustrasi - Korban selamat ungkap penyebab tragedi Halloween di Itaewon Korea Selatan (Tangkapan layar YouTube World History Encyclopedia)
Ilustrasi - Korban selamat ungkap penyebab tragedi Halloween di Itaewon Korea Selatan (Tangkapan layar YouTube World History Encyclopedia)

 

AYOMEDAN.ID -- Tragedi Halloween di Itaewon meninggalkan duka mendalam bagi rakyat Korea Selatan. Tercatat 151 orang tewas dalam insiden tersebut.

Tragedi Halloween terjadi di distrik Itaeweon, pada Sabtu malam, 29 Oktober 2022.

Selain korban tewas yang mencapai 151 orang, terdapat puluhan lainnya yang mengalami luka-luka.

Baca Juga: Dua WNI jadi Korban Tragedi Halloween di Itaewon Korea Selatan, Begini Kondisinya

Dari jumlah tersebut, sebagian di antaranya merupakan warga negara asing, termasuk dua orang WNI.

Menurut Kantor Pemadam Kebakaran Yongsan dan Departemen Kepolisian Yongsan, penyelidikan masih berlangsung untuk mengonfirmasi penyebab utama insiden tersebut. Namun, sejumlah saksi mata mengatakan penyebab dari insiden itu adalah dorongan paksa.

Hal itu terlihat dari akun media sosial beberapa saksi dan korban yang berada di lokasi kejadian, menunjukkan ada sejumlah orang yang mendorong-dorong dengan sengaja sehingga menyebabkan jatuh korban.

Dalam serangkaian Instagram stories, Youtuber Seon Yeo-jung mengingat malam kejadian itu.

Baca Juga: Daftar Formasi CPNS 2023 yang Berpeluang Dibuka oleh Pemerintah, dari Lulusan SMA hingga Sarjana

Melansir Republika.co.id, Seon menjelaskan kondisinya saat berada di tengah lautan orang yang mencoba bergerak di jalan kecil. Awalnya, kondisi masih tertib meskipun ramai. Namun, keadaan menjadi kacau seketika, terutama ketika orang-orang di ujung atas gang mulai berteriak dan mendorong.

"Di belakang saya, orang-orang meneriakkan hal-hal seperti 'Dorong! Kami lebih kuat! Kami bisa memenangkan ini, haha!' dan mulai mendorong," kata Seon, dilansir Koreaboo, Minggu, 30 Oktober 2022.

Tiba-tiba, kekacauan terjadi dan semua orang mulai saling dorong dengan agresif, seperti tarik tambang. Tidak butuh waktu lama sebelum dia mulai merasakan kekuatan orang-orang yang mendorong. Bahkan, penglihatannya mulai memudar.

"Teman saya yang ada di sana bersama saya, lebih kuat dari saya. Jadi mereka berpegangan pada saya dan membantu saya menahan kekuatan. Seandainya saya tidak bersama mereka, saya akan benar-benar jatuh," ujar dia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Arman

Sumber: Republika.co.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Menko Polkam dan PWI Sepakat Jalin Kerja Sama Literasi

Sabtu, 22 November 2025 | 11:01 WIB

Jaksa Agung Ajak Sinergi PWI Pusat

Kamis, 13 November 2025 | 17:36 WIB

PWI Sampaikan Maaf Usai Website Diretas

Rabu, 15 Oktober 2025 | 18:57 WIB

PWI Pusat Cabut Pembekuan PWI Jawa Barat

Jumat, 8 Agustus 2025 | 10:53 WIB

PWI Jabar Tegaskan Tetap Solid Dukung KLB

Sabtu, 12 April 2025 | 22:19 WIB

Terpopuler

X