Renungan Katolik Hari Ini Rabu 12 Oktober 2022, Kasih

photo author
- Rabu, 12 Oktober 2022 | 06:16 WIB
Ilustrasi Renungan Malam Iman Katolik, Rabu 12 Oktober 2022. (Freepik)
Ilustrasi Renungan Malam Iman Katolik, Rabu 12 Oktober 2022. (Freepik)

AYOMEDAN.ID–Renungan Katolik hari ini Rabu 12 Oktober 2022. Hari Biasa Pekan XXVIII.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Galatia 5:18-25.

Bacaan Injil Suci menurut Lukas 11:42-46.

 

Renungan

Kata celaka bisa diterjemahkan sebagai sayang. Ini adalah ekspresi belas kasihan  yang menyedihkan seperti halnya kemarahan. Mengapa Yesus meratap dan mengeluarkan teguran keras seperti itu? Yesus marah kepada para pemimpin agama karena mereka gagal mendengarkan firman Tuhan dan mereka menyesatkan orang-orang yang seharusnya mereka bimbing di jalan Tuhan.

Para ahli Taurat mengabdikan hidup mereka untuk mempelajari Hukum Musa dan menganggap diri mereka sebagai ahli hukum di dalamnya. Mereka membagi sepuluh perintah dan sila menjadi ribuan aturan dan peraturan kecil. Mereka begitu menuntut dalam interpretasi mereka dan dalam mencoba untuk menghidupinya, sehingga mereka hanya punya sedikit waktu untuk hal lain. Pada saat mereka selesai menyusun interpretasi mereka, dibutuhkan tidak kurang dari lima puluh volume untuk memuatnya! Dalam semangat sesat mereka, mereka membutuhkan aturan yang tidak perlu dan memberatkan yang mengaburkan hal-hal yang lebih penting dari agama, seperti kasih kepada Tuhan dan kasih kepada sesama. Mereka memimpin orang-orang kepada Farisi daripada kepada Allah.

Yesus menggunakan contoh persepuluhan untuk menunjukkan seberapa jauh mereka telah meleset dari sasaran. Allah telah memerintahkan persepuluhan dari hasil pertama jerih payah seseorang sebagai ungkapan syukur dan hormat atas pemeliharaan-Nya bagi umat-Nya (Ulangan 14:22; Imamat 27:30). Namun, para ahli Taurat berusaha keras untuk memberikan perpuluhan pada hal-hal yang tidak penting (seperti tanaman kecil) dengan akurasi matematis yang tinggi. Mereka sangat memperhatikan hal-hal kecil yang tidak penting, tetapi mereka lalai memperhatikan yang membutuhkan dan yang lemah. Yesus menegur mereka karena hati mereka tidak benar. Mereka dipenuhi dengan kebanggaan dan penghinaan terhadap orang lain. Mereka meletakkan beban yang tidak perlu pada orang lain.

Mengapa Yesus juga membandingkannya dengan "kuburan tak bertanda"? Menurut Bilangan 19:16 kontak dengan kuburan membuat seseorang menjadi najis secara ritual selama tujuh hari. Yesus membalikkan meja pada orang-orang Farisi dengan menyatakan bahwa mereka yang berhubungan dengan mereka dan mendengarkan instruksi buatan mereka sendiri juga dicemarkan oleh doktrin palsu mereka. Mereka menginfeksi orang lain dengan ide-ide yang salah tentang Tuhan dan niat-Nya. Karena orang Farisi "tidak bertanda", orang lain tidak mengenali kerusakan di dalam dan tidak menyadari bahaya pencemaran rohani. Orang-orang Farisi pasti menganggap tuduhan Yesus sebagai penghinaan ganda: Mereka tidak hanya najis secara rohani karena mereka menolak firman Allah, tetapi mereka juga mencemari orang lain dengan "ragi" mereka yang berbahaya (lihat Lukas 12:1).

Apa inti dari pelajaran Yesus? Inti dari perintah-perintah Tuhan adalah kasih - kasih kebaikan tertinggi - Tuhan sendiri dan kasih sesama kita yang dibuat menurut gambar dan rupa Tuhan. Allah adalah kasih (1 Yohanes 4:8) dan segala sesuatu yang Ia lakukan mengalir dari kasih-Nya kepada kita. Kasih Tuhan tidak bersyarat dan sepenuhnya ditujukan untuk kebaikan orang lain. Kasih sejati merangkul dan mengangkat beban orang lain. Rasul Paulus mengingatkan kita bahwa "kasih Allah telah dicurahkan ke dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita" (Roma 5:5). 

Apakah Anda membantu tetangga Anda memikul beban mereka? Allah memberi kita masing-masing kasih karunia yang cukup untuk setiap hari untuk mengasihi sebagaimana Dia mengasihi dan untuk mengangkat beban orang lain agar mereka juga dapat mengalami kasih karunia dan kasih Yesus Kristus.

Renungan ini sebelumnya dimuat di:

https://www.renunganpagi.id/2022/10/rabu-12-oktober-2022-hari-biasa-pekan.html?m=1

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Frans C Mokalu

Sumber: renunganpagi.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Menko Polkam dan PWI Sepakat Jalin Kerja Sama Literasi

Sabtu, 22 November 2025 | 11:01 WIB

Jaksa Agung Ajak Sinergi PWI Pusat

Kamis, 13 November 2025 | 17:36 WIB

PWI Sampaikan Maaf Usai Website Diretas

Rabu, 15 Oktober 2025 | 18:57 WIB

PWI Pusat Cabut Pembekuan PWI Jawa Barat

Jumat, 8 Agustus 2025 | 10:53 WIB

PWI Jabar Tegaskan Tetap Solid Dukung KLB

Sabtu, 12 April 2025 | 22:19 WIB

Terpopuler

X