Kondisi Istana Maimun dan Kesultanan Deli Disebut Memprihatinkan, Berbagai Aset Lepas Satu Persatu

photo author
- Senin, 19 September 2022 | 20:01 WIB
Kondisi Istana Maimun dan Kesultanan Deli memprihatinkan (disbudpar.sumutprov.go.id)
Kondisi Istana Maimun dan Kesultanan Deli memprihatinkan (disbudpar.sumutprov.go.id)


AYOMEDAN.ID -- Kondisi Istana Maimun dan kehidupan kerabat Kesultanan Deli saat ini disebut-sebut memprihatinkan.

Kenestapaan ini ditambah berbagai aset milik Kesultanan Deli lepas satu persatu, mulai dari lahan tanah hingga aset kepemilikan bangunan.

Hal itu seperti diungkapkan Kepala Urusan Pertanahan Kesultanan Deli, Prof Dr OK Saidin SH Mhum Gelar Datuk Seri Amar Lela Cendikia.

Baca Juga: Antisipasi Genangan Air, Pemko Medan Normalisasi Drainase di Jalan Merak

"Nasib Kesutanan Deli kini terserah kepada kepada para kerabatnya saja. Artinya, negara tak pernah hadir untuk menyelamatkan Kesultanan Deli," kata OK Saidin, seperti dikutip Ayomedan.id dari Republika.co.id, Senin, 19 September 2022.

Menurur Saidin, salah satu contohnya adalah adanya kenyataan tanah-tanah Kesultanan Deli pada saat ini telah dikuasai berbagai perusahaan milik negara.

Ironisnya penguasaan berbagai aset Kesultanan Deli dilakukan tanpa memberikan ganti rugi atau kompensasi.

"Padahal amanat perundangannya sudah jelas, yakni UU No.86 tahun 1958 tentang nasionalisasi. Pada aturan hukum itu jelas dinyatakan bahwa harus ada ganti rugi. Dan ternyata sampai hari ini tidak ada ganti rugi. Bayangkan sudah beberapa puluh tahun aset itu dikuasasi?," ujarnya.

Maka, lanjut Saidin, menjadi sangat dimengerti bila kehidupan kerabat Kesultanan Deli kini terlantar. Padahal nenek moyangnya, yakni Sultan Deli, dahulu pada awal kemerdekaan menyerahkan wilayahnya untuk bergabung dengan Indonesia.

"Dalam sejarah tertulis jelas bahwa dalam rapat raja-raja se-Sumatra pada 22-25 Desember 1945 para raja se-Sumatra menyatakan bergabung bersama Republik Indonesia. Dan yang membacakan kesepakatan rapat itu adalah Sultan Deli. Jadi sedih kalau anak dan kerabatnya terlantar karena dahulu telah memberikan wilayah kekuasaanya kepada Indonesia."

Saidin mencontohkan mengenai situasi nasib para kerabat Sultan Deli yang tinggal di Istana Maimun di Medan tersebut.

Dilansir dari Republika.co.id, Istana dengan luas tanahnya mencapai 40.000 meter dan luas bangunan mencapai 20.000 meter, saat ini ditinggali sekitar 40 kepala keluarga.

Baca Juga: Rusak Parah, SD Negeri di Madina Sumut Satu Ruangan untuk Dua Kelas

Bahkan, karena kerabat terus bertambah dan lahan kian sempit, tanah-tanah di sekitar kiri dan kanan bangunan Istana Maimun itu sekarang mulai dipakai oleh keluarga sebagai tempat berjualan.

Di bagian belakang kini mulai dibuat rumah-rumah kecil untuk tempat tinggal. Mereka bertindak seperti itu demi bertahan hidup.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Arman

Sumber: Republika.co.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Menko Polkam dan PWI Sepakat Jalin Kerja Sama Literasi

Sabtu, 22 November 2025 | 11:01 WIB

Jaksa Agung Ajak Sinergi PWI Pusat

Kamis, 13 November 2025 | 17:36 WIB

PWI Sampaikan Maaf Usai Website Diretas

Rabu, 15 Oktober 2025 | 18:57 WIB

PWI Pusat Cabut Pembekuan PWI Jawa Barat

Jumat, 8 Agustus 2025 | 10:53 WIB

PWI Jabar Tegaskan Tetap Solid Dukung KLB

Sabtu, 12 April 2025 | 22:19 WIB

Terpopuler

X