- Laus tibi Christe
(U. Terpujilah Kristus)
Renungan
Nabi Yehezkiel adalah salah satu dari 3000 orang Yahudi kelas atas yang diasingkan di Babel pada tahun 597 SM.Saat dia berada di Babel dia mulai mendapatkan penglihatan dan memberikan wawasan kenabian. Salah satunya adalah tentang penghancuran Bait Suci di Yerusalem pada tahun 586 SM. Tentu saja, pada saat itu, orang-orang terlalu keras kepala untuk menerima ramalan Yehezkiel, terutama mereka yang diasingkan di Babel. Karena Bait Suci masih berdiri saat itu, mereka berpikir bahwa Tuhan akan membawa mereka kembali. Mereka tidak akan pernah menyangka akan mati di negeri asing.
Namun, seperti yang kita dengar di bacaan pertama, apa yang dilihat Yehezkiel tertulis di gulungan itu jelas merupakan indikasi dari apa yang akan datang - "ratapan, rintihan". Kalau saja mereka tidak begitu keras kepala dan keras kepala, mereka mungkin akan selamat; jika saja mereka memiliki hati seperti anak kecil, mereka mungkin akan mendengarkan.
Memang, anak-anak cukup sensitif untuk merasakan keseriusan sebuah peringatan dan mereka akan mengikuti apa yang diperintahkan. Ya, kita perlu memiliki kesederhanaan dan juga kepekaan anak-anak agar dapat mendengar dan memahami serta menindaki bisikan Tuhan.
Seperti yang akan dikatakan Mazmur 8:2 - "Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu telah Kauletakkan dasar kekuatan karena lawan-Mu, untuk membungkamkan musuh dan pendendam."
Artikel Terkait
Masih Mahal, Harga Tiket Pesawat ke Aceh Diminta Dievaluasi
Polri Berencana Umumkan Tersangka Baru Pembunuhan Brigadir J usai Gelar Perkara oleh Timsus
Timnas Vietnam Melaju ke Semifinal Piala AFF U-16, akan Menghadapi Thailand
Dokter di Amerika Kesulitan Mengakses Obat Cacar Monyet, Ini Penyebabnya
Ini Judul Terbaru Blackpink yang Dirilis 19 Agustus 2022
Doa Cinta Tanah Air Nabi Ibrahim, sangat Relevan Dibaca saat Momen HUT RI