Renungan Katolik Rabu 27 Juli 2022, Kita Adalah Sahabat Yesus

photo author
- Rabu, 27 Juli 2022 | 07:23 WIB
Ilustrasi persahabatan. (Dok.UGM-ObatNews)
Ilustrasi persahabatan. (Dok.UGM-ObatNews)

Verbum Domini

(Demikianlah Sabda Tuhan)

  1. Laus tibi Christe

(U. Terpujilah Kristus)

 

Renungan

     Seringkali ada kesenjangan antara menemukan sesuatu yang berharga bagi kita dan benar-benar memilikinya. Dalam kedua perumpamaan singkat dalam bacaan Injil hari ini, seseorang menemukan harta karun, tetapi setelah menemukannya belum memilikinya.

 Pria dalam perumpamaan pertama, mungkin seorang pekerja harian yang miskin, menemukan harta karun di ladang yang tidak dia cari. Orang dalam perumpamaan kedua, mungkin seorang saudagar kaya, menemukan mutiara yang sangat berharga yang telah ia cari selama bertahun-tahun. Kesamaan yang dimiliki oleh kedua orang dari ujung spektrum sosial yang berlawanan ini adalah bahwa setelah menemukan harta yang luar biasa ini, mereka memiliki kebebasan untuk menjual segala sesuatu untuk membeli dan memilikinya. Sedikit sumber daya yang dimiliki pekerja harian yang malang dan banyak sumber daya yang dimiliki saudagar kaya tampaknya tidak seberapa nilainya dibandingkan dengan harta yang mereka temukan.

Yesus mengatakan bahwa Kerajaan Allah adalah seperti kedua perumpamaan itu. Karunia dinamis yang Yesus berikan kepada kita dari Allah adalah seperti harta yang terpendam di ladang dan seperti mutiara yang sangat berharga. Kepenuhan karunia dari Tuhan ini ada di masa depan, di luar kehidupan duniawi ini, tetapi kita dapat mulai menikmatinya di sini dan sekarang. Sejauh kita menemukan dan menghargai hadiah yang luar biasa ini untuk harta karun itu, kita akan dengan senang hati mengorbankan segalanya untuk memilikinya.

Kita akan menganggap enteng berbagai harta milik kita dan memiliki kebebasan untuk melepaskannya demi anugerah kaya yang telah Yesus datangkan kepada kita, yang merupakan berbagi dalam hubungan-Nya sendiri dengan Allah dan cara hidup yang diilhami olehnya. Kristus adalah harta di ladang, mutiaranya yang sangat berharga, yang di hadapan-Nya. Tuhan yang sama yang telah bangkit dan semua yang Dia tawarkan kepada kita adalah harta kita, mutiara kita yang berharga.

 

   

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Frans C Mokalu

Sumber: renunganpagi.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Menko Polkam dan PWI Sepakat Jalin Kerja Sama Literasi

Sabtu, 22 November 2025 | 11:01 WIB

Jaksa Agung Ajak Sinergi PWI Pusat

Kamis, 13 November 2025 | 17:36 WIB

PWI Sampaikan Maaf Usai Website Diretas

Rabu, 15 Oktober 2025 | 18:57 WIB

PWI Pusat Cabut Pembekuan PWI Jawa Barat

Jumat, 8 Agustus 2025 | 10:53 WIB

PWI Jabar Tegaskan Tetap Solid Dukung KLB

Sabtu, 12 April 2025 | 22:19 WIB

Terpopuler

X