Renungan
Apa reaksi kita ketika melihat orang makan sampah di lantai ketika ada makanan lezat yang mewah di atas meja? Atau apa reaksi kita ketika melihat orang meminum air kotor berlumpur di tanah padahal ada air bersih di wadah kaca?
Kita akan bingung, untuk sedikitnya, atau ngeri pada tindakan seperti itu dan pada orang-orang seperti itu. Lalu bagaimana bila kita berdosa dan berpaling dari Tuhan yang adalah kasih dan berbalik menjadi pembenci dan pengkhianat? Itu terdengar sangat konyol bukan? Tapi itulah betapa konyolnya kita ketika kita berdosa dan berpaling dari Tuhan.
Seperti yang Tuhan Allah katakan dalam bacaan pertama:
“Terperanjatlah akan hal itu, hai langit, menggigil dan gemetarlah dengan sangat,” demikianlah sabda Tuhan. Sebab umat-Ku berbuat kejahatan ganda: mereka meninggalkan Daku, sumber air yang hidup, dan menggali sendiri kolam yang bocor, yang tidak dapat menahan air.
Marilah kita yang memiliki mata untuk melihat, memiliki telinga untuk mendengarkan dan hati untuk merasakan kengerian dosa-dosa kita sehingga kita akan terbangun dari kehidupan yang mematikan menuju kehidupan yang penuh kasih.
Tuhan Allah kita mengundang kita ke perjamuan makanan yang kaya dan anggur manis dengan hanya setia dan taat kepada-Nya. Marilah kita menanggapi kasih yang begitu besar dari Tuhan kita.
Doa Malam
Yesus, aku bersyukur atas peneguhan-Mu hari ini. Sembuhkanlah hatiku sehingga aku dapat melihat dan merasakan kehadiran-Mu dalam setiap peristiwa hidup ini. Sebab Engkaulah Sang Pemberi kehidupan. Amin.
Artikel Terkait
Gagal Raih Juara di Piala Presiden, Borneo FC Kini Fokus ke Liga 1
Kick off Liga 1 Penonton Boleh Ramaikan Stadion, Ini Syaratnya
Ranil Wickremesinghe Terpilih Jadi Presiden Sri Lanka, Menangkan Pemungutan Suara Parlemen
Jurnalis Israel Dikecam karena Memasuki Mekkah dan Melakukan Swafoto
Naskah Khutbah Jumat: Haji Wada’ Rasulullah dan Pesan Persatuan